Efek Kelangkaan di Pulau Jawa, Warga Palembang Latah Stok Oksigen
Tabung oksigen kemasan baru ludes dibeli dalam sepekan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times - Penjualan tabung gas dan pengisian oksigen di wilayah Kota Palembang sepekan terakhir mengalami lonjakan. Beragam orang datang membeli tabung gas. Bahkan sejak Minggu, 4 Juli 2021 lalu, tabung gas oksigen baru untuk kemasan satu kubik hingga satu setengah kubik habis di pasaran.
Dari dua gerai pengisian tabung gas yang didatangi IDN Times di Jalan Jenderal Sudirman KM 3,5 Palembang, pembelian meningkat lantaran efek kelangkaan oksigen di Pulau Jawa.
"Baru minggu kemarin tabung oksigen untuk kemasan baru dalam dua ukuran sudah habis dibeli oleh masyarakat. Ini juga dampak dari Pulau Jawa yang sebelumnya juga melonjak. Tersisa hanya tabung oksigen untuk isi ulang saja," ungkap Staf Gerai Graha Medika, Yulia, Selasa (6/7/2021).
Baca Juga: Kapolda Sumsel Pastikan Stok Oksigen di RS Rujukan COVID-19 Aman
1. Harga tabung gas tetap dijual normal
Sebelumnya, pembelian tabung gas di dua gerai tersebut masih normal. Jika dalam sehari penjualan mereka tak tentu, maka saat ini dapat menjual hingga 15 tabung baru ukuran satu kubik per hari.
Diakui Yulia, efek ramainya masyarakat membeli oksigen akibat antrean masyarakat di Jakarta yang mencari oksigen. Masyarakat di Palembang pun ikut-ikutan membeli untuk persediaan.
"Orang yang gak sakit ngakunya untuk jaga-jaga membeli tabung oksigen. Karena sebelum kelangkaan di Jakarta yang beli hanya sakit saja. Dengan ramainya masyarakat membeli stok oksigen (kemasan baru), bisa langsung habis dalam sehari," ungkap dia.
Untuk tabung gas oksigen baru ukuran satu kubik, pihaknya menjual seharga Rp1,5 juta. Harga tersebut masih normal yang dijual pihaknya ke masyarakat.
"Tidak ada kenaikan harga tabung gas, tetap harga normal. Karena kita juga dipantau setiap hari oleh tim dari Polda untuk memastikan ketersediaan oksigen. Sehingga untuk kemasan baru kita belum dapat memastikan kapan lagi tersedia," ungkap dia.
Baca Juga: Tabung Oksigen Menghilang di Pasaran, Harganya Kini Tembus Rp4 Juta
Baca Juga: 2 Produsen Ini Produksi Ratusan Ton Oksigen untuk Penanganan COVID-19