DVI Bhayangkara Palembang Kantongi Ciri Khusus dan DNA Indah Halimah
Hasil periksa DNA ternyata perlu waktu dua minggu #SJ182
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times - Pemeriksaan antemortem dan DNA telah dilakukan oleh Tim Disaster Victim Identification (DVI) dari Rumah Sakit Bhayangkara Palembang, kepada keluarga korban kecelakaan Sriwijaya Air SJ 182 di Perairan Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.
Pengambilan sampel dilakukan kepada orangtua korban Indah Halimah Putri (26) asal Ogan Ilir, Sumatra Selatan (Sumsel), untuk mempermudah pencocokan data dan identifikasi korban.
"Kita dari Polda Sumsel membantu proses identifikasi. Data diambil mulai dari antemortem berupa ciri-ciri identik korban hingga data DNA, melalui pengambilan darah basah dan darah kering," ungkap Perwira Menengah Disaster Victim Identification (Paur DVI) RS Bhayangkara Palembang, Kompol drg Andry, Senin (11/1/2021).
Baca Juga: Ibu Korban SJ 182 Asal Sumsel Ajak Seluruh Keluarga Terima Kenyataan
1. DVI terima data ciri tubuh korban
Menurut Andry, pengambilan data antemortem dilakukan dengan mengidentifikasi tanda khusus dari korban, seperti tanda lahir. Lalu pihaknya mencocokkan warna kulit, alis, dan data dari gigi. Semua data tersebut diberikan oleh orangtua Indah Halimah Putri bernama Yusri Lanita (48).
"Kita tanyakan ciri-ciri korban apa saja mulai dari tanda di punggung, warna kulit sawo matang, rambut tebal hitam, ada satu gigi tanggal di belakang," ujar dia.
Baca Juga: Kenang Rizki Wahyudi Penumpang SJ 182: Kerjanya Selamatkan Orang Utan
Baca Juga: Singapura Tawarkan Bantuan Cari Kotak Hitam Sriwijaya Air SJ 182
Baca Juga: Rincian Santunan Jasa Raharja bagi Keluarga Penumpang Sriwijaya Air