Duh! Kasus Positif COVID-19 di Sumsel 150 per Hari, Perlu 3T Masif
Patuh prokes dan vaksinasi solusi tekan tingginya kasus
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times - Kasus COVID-19 di provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), terus mengalami lonjakan. Dalam dua bulan, Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumsel mencatat terdapat dua kasus lonjakan tertinggi. Pertama, terjadi pada 22 Mei 2021 lalu sebesar 204 kasus, dan kemarin 25 Juni 2021 sebanyak 202 kasus.
Lonjakan kasus ini didasari mobilitas masyarakat yang meningkat. Hal ini sebelumnya sudah diprediksi akan terjadi 5 hingga 7 pekan setelah hari raya Idul Fitri.
"Per tanggal 25 ada lonjakan karena ada mobilitas masyarakat yang luar biasa. Semua harus memiliki tanggung jawab untuk tetap menjalankan prokes dan menjalankan vaksinasi," ungkap Kadinkes Sumsel, Lesty Nurainy, Sabtu (26/6/2021).
Baca Juga: Sumsel Butuh 3 Tahun Mencapai Kekebalan Komunal
1. Vaksin jadi solusi tekan angka positif harian
Menurutnya kasus COVID-19 Sumsel berada diangka harian 150an per hari. Tingginya kasus ini juga diakibatkan oleh positivity rate Sumsel yang mencapai 34,45 persen. Untuk mencegah kasus semakin tinggi, pemprov Sumsel berupaya mempercepat vaksinasi dan melakukan berbagai pembatasan kegiatan masyarakat.
"Setiap komunitas minimal harus bisa divaksinasi 70 persen untuk menciptakan kekebalan kelompok. Vaksin bukan tujuan agar terhindar sebab, masih bisa terpapar. Tetapi, dengan vaksin tidak akan membuat sakit separah," jelas dia.
Baca Juga: Kadin Sumsel Fasilitasi Pelaku UMKM Bisa Vaksinasi Gratis COVID-19