Dishut Sumsel: 733 Ribu Ha Hutan Kritis dan Rusak
Sumsel juga kekurangan polisi hutan nih~
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times - Kepala Dinas Kehutanan Sumatra Selatan , Pandji Tjahjanto, mengatakan, saat ini ada sekitar 733 ribu hektare (ha) hutan dalam keadaaan kritis dan sangat kritis. Kondisi itu muncul karena adanya deforestasi atau penggundulan hutan.
"Totalnya diperkirakan mencapai 733 ribu ha lahan hutan yang rusak. Pemerintah telah melakukan upaya untuk menanam kembali hutan yang rusak," ungkap Pandji, Sabtu (9/1/2021).
Baca Juga: Disdik Sumsel Usulkan 25 Ribu Guru di Sumsel Dapat Vaksin COVID-19
1. Hutan rusak sedang direboisasi
Menurutnya, faktor utama kerusakan hutan di Sumsel adalah alih fungsi dan perambahan liar para penambang. Pemulihan terhadap hutan di Sumsel harus dilakukan agar kembali membaik.
"Kalau tahun lalu ada sekitar 16 ribu ha yang ditanam kembali. Setiap tahun, kami terus menganggarkan dana untuk pemulihan kawasan hutan yang rusak itu," tutur dia.
Baca Juga: Sumsel Tak Lakukan Pembatasan, Gubernur: Yakin dengan Vaksin