Disdik Sumsel Usulkan 25 Ribu Guru di Sumsel Dapat Vaksin COVID-19

Gubernur Sumsel sebut ada jatah vaksin bagi tenaga pendidik

Palembang, IDN Times - Dinas Pendidikan Sumatera Selatan (Disdik Sumsel) mengusulkan, ribuan tenaga pendidik seperti guru ajar di sekolah swasta maupun honorer untuk mendapatkan jatah vaksin COVID-19.

"Sekitar 25 ribu guru di Sumsel termasuk honorer. Kalau ada jatah vaksin untuk mereka, alangkah baiknya. Karena Pak Deru (Gubernur Sumsel) mengatakan ada bagiannya, kalau memang iya (ada jatah) kita usulkan semua (guru Sumsel)," ujar Plt Kepala Disdik Sumsel Riza Pahlevi, Kamis (3/12/2020).

Baca Juga: Ada 40 Kandidat di Palembang Bakal Terima Vaksin COVID-19

1. Guru berhak menerima kesempatan fasilitas vaksin COVID-19

Disdik Sumsel Usulkan 25 Ribu Guru di Sumsel Dapat Vaksin COVID-19Ilustrasi siswa sekolah dasar belajar online (IDN Times/Debbie Sutrisno)

Ia mengatakan, pembagian vaksin COVID-19 memang seharusnya diberikan terhadap semua pihak yang memang membutuhkan--selain dari ketentuan penerima prioritas sesuai kebijakan Kementrian Kesehatan (Kemenkes) RI.

"Karena guru juga memiliki kesempatan yang sama untuk menerima (vaksin COVID-19)," kata dia.

2. Disdik sambut baik kalau ada vaksin COVID-19 gratis

Disdik Sumsel Usulkan 25 Ribu Guru di Sumsel Dapat Vaksin COVID-19Ilustrasi Rapid Test Tim IDN Times (IDN Times/Herka Yanis)

Terkait wacana pemberian vaksin COVID-19 terhadap para guru, Riza juga menyambut baik dan menerima respons positif tersebut. Namun bila ada peluang lain, ia juga mengajukan agar siswa pun bisa menerima hak sama.

"Kalau memang gratis dan rencananya ada, kita ikuti saja, sekalian semua yang butuh mendapatkanya," tambah dia.

3. Gubernur Sumsel sebut, guru masuk salah satu prioritas penerima vaksin COVID-19

Disdik Sumsel Usulkan 25 Ribu Guru di Sumsel Dapat Vaksin COVID-19Gubernur Sumsel Herman Deru (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Sementara itu, Gubernur Sumsel Herman Deru mengaakan, guru dan siswa termasuk yang menjadi prioritas dalam pemberlakuan vaksin COVID-19.

Meski demikian, dia belum mengetahui, vaksin tersebut di impor atau produksi Indonesia serta kapan akan terdistribusi ke daerah. Sebab untuk penyaluran vaksinasi itu membutuhkan tahapan dan persiapan matang.

“Guru akan menjadi prioritas, karena mereka merupakan garda terdepan dalam memberikan pelayanan pendidikan," kata dia.

Baca Juga: Jelang KBM Tatap Muka, Sekolah di Palembang Buka Kelas Bersekat

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya