TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Cegah Covid-19, Herman Deru: Sumsel Hanya Dapat 30 APD, Sangat Kurang!

APD masih difokuskan pemerintah pusat ke Jawa dan Bali

Gubernur Sumsel, Herman Deru (IDN Times/Rangga Erfizal)

Palembang, IDN Times - Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel), Herman Deru menyatakan, setelah ditetapkan sebagai wilayah siaga corona (Covid-19), Pemprov Sumsel masih kekurangan alat pelindung diri (APD).

Sebanyak 105.000 APD yang ada di pemerintah pusat, sebaran alokasinya masih difokuskan untuk wilayah Jawa dan Bali, sedangkan pemerintah daerah di luar itu diminta menyediakan secara mandiri. 

“Sumsel hanya dapat 30 APD, sangat kurang. Tetapi tadi ada ide dari Pangdam dan teman-teman Forkompinda, kalau dalam darurat bisa menggunakan sarung tangan plastik dan jas hujan yang penting melindungi diri,” ujar Herman Deru, Selasa (24/3).

1. Dinkes benarkan Sumsel kekurangan APD

Kepala Dinas Kesehatan Sumsel, Lesty Nurainy (IDN Times/Rangga Erfizal)

Hal tersebut dibenarkan Kepala Dinas Kesehatan Sumsel, Lesty Nurainy, bahwa saat ini tetap pihaknya meminta tambahan APD ke pemerintah pusat, mengingat beberapa rumah sakit di Sumsel sangat kekurangan.

"Pihak swasta dan BUMN juga diminta untuk membantu penyediaan APD. Dari lima rumah sakit rujukan, hanya Rumah Sakit Umum Pusat Mohammad Hoesin (RSUP MH) yang memiliki APD memadai," kata dia.

“Kita bagi dulu 30 bantuan yang ada, tentu bagi rumah sakit yang melayani PDP. APD di empat rumah sakit rujukan sudah minim,tetapi untuk sekarang masih bisa lah,” sambung dia.

Baca Juga: [BREAKING] Gubernur Sumsel Umumkan Kasus Pertama Positif Corona 

2. Jumlah ODP di Sumsel meningkat drastis

Ruang isolasi di RSMH Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Lesty menerangkan, jumlah pasien dalam pemeriksaan (PDP) yang ada saat ini ada 13 orang, 6 pasien dinyatakan negatif, 5 pasien masih dalam perawatan dan 2 meninggal dunia.

"Kemudian, untuk orang dalam pantauan (ODP) meningkat menjadi 247 orang, 110 orang dinyatakan sehat dan 137 orang masih di pantau,” terang dia.

Berita Terkini Lainnya