TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bobol Kantor Pos, Pria di Palembang Pakai Uang BLT COVID-19 untuk Judi

Tersangka ketahui tempat brangkas tersimpan uang bansos

Rilis pencuri uang BLT (IDN Times/Polsek Kalidoni)

Palembang, IDN Times - Nanda Narldo (24) tak berkutik saat digiring anggota kepolisian dari Polsek Kalidoni, setelah terbukti mencuri uang di Kantor Pos Sungai Buah di Jalan Mayor Zen, Kelurahan Sei Selayur, Kecamatan Kalidoni, Palembang. 

Uang yang dicuri Nanda adalah Bantuan Langsung Tunai (BLT), yang rencananya akan disalurkan ke masyarakat terdampak COVID-19. Nanda tahu persis tempat penyimpanan dana BLT di Kantor Pos karena ayahnya memang bekerja di sana sebagai pegawai.

"Total uang yang berhasil dicuri oleh tersangka sebesar Rp163.500.000," ujar Kapolsek Kalidoni Palembang, AKP Irene, Jumat (19/6).

Baca Juga: Curhatan Warga Palembang Mengeluh Bansos Tak Kunjung Datang

1. Tersangka curi kunci kantor pos dari ayahnya dan gunakan uang BLT untuk judi online

Rilis polsek Kalidoni (IDN Times/Polsek Kalidoni)

Sebelum menjalankan aksinya, Nanda mengambil kunci Kantor Pos yang selalu dibawa oleh ayahnya. Tersangka yang kerap mengantar serta menjemput ayahnya dari tempat kerja tahu betul di mana tempat uang selalu disimpan. Ia pun dengan mudah menguras isi brankas Kantor Pos, dan menggunakan dana BLT itu untuk bermain judi online.  

"Sebelum kejadian, ayah tersangka yang baru saja pulang dari kerja meletakan tas yang di dalamnya ada kunci kantor dan kunci brankas. Kemudian secara diam-diam tersangka mengambil kunci itu," jelas dia.

2. Tersangka pergi ke Kantor Pos saat sudah tutup

Tersangka saat dihadapan Kapolsek (IDN Times/Polsek Kalidoni)

Nanda datang ke Kantor Pos Sei Selayur pada sore hari sekitar pukul 17.00 WIB, saat aktivitas kantor sudah berhenti. Saat itu penjagaan tidak terlalu ketat. Tanpa rasa bersalah, tersangka membawa uang dan memasukkannya ke dalam bagas di bawah jok motor.

"Tersangka melancarkan aksinya dengan membuka kunci kantor lalu masuk ke dalam Kantor Pos. Setelah itu, tersangka mengambil uang BLT untuk warga terdampak COVID-19," jelas dia.

3. Sisa uang curian diberikan ke orangtuanya

Tersangka digiring oleh petugas (IDN Times/Polsek Kalidoni)

Irene menjelaskan, dari ratusan juta rupiah uang untuk BLT hanya tersisa Rp1,3 juta oleh  tersangka. Ia menjelaskan, seluruh uang hasil curian itu langsung ditransfer ke dalam akun judi online miliknya melalui ATM.

"Sisanya cuma sekitar Rp1,3 juta dan diberikan tersangka kepada orangtuanya setelah melakukan aksi," jelas dia.

Baca Juga: [Lipsus] Mengungkap Transparansi Data Penerima Bansos Palembang

Berita Terkini Lainnya