Baliho Rizieq Shihab di Palembang Dicopot, FPI Sumsel: Tunggu Imbasnya
FPI Sumsel tak masalahkan penurunan baliho
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times - Sekretaris Jenderal Front Pembela Islam (Sekjend FPI) Sumsel, Mahdi Syahab, meminta tim gabungan dari Satpol PP dan Polrestabes Palembang agar berhati-hati usai menurunkan baliho imam besar FPI Rizieq Shihab.
Mahdi menyebut, penurunan baliho dibarengi niat yang salah bisa berujung petaka. Menurutnya, pihak-pihak yang membenci ulama akan terkena batunya. Apa lagi jika penurunan baliho dilakukan dengan dasar kebencian, iri hati, atau ketakutan.
"Kalau benci ulama zuriat nabi, orang yang benci tidak ada yang selamat hidupnya. Kalau itu tujuannya, setelah ini ada yang sakit dan demam-demam. Datang saja ke markas FPI, saya kasih air Insya Allah penyakitnya hilang semua. Karena yang benci kiai dan ulama dapat imbasnya," ujar Mahdi Syahab kepada IDN Times, Sabtu (21/11/2020).
Baca Juga: Pangdam Jaya Copot Baliho Rizieq Shihab, KSP: Sudah Sesuai UU
1. Ada pihak tertentu yang takut kepada sosok Rizieq Shihab
Mahdi menjelaskan, penurunan baliho Rizieq Shihab tidak akan memengaruhi kecintaan pendukung dan masyarakat kepada sang imam besar. Pihaknya justru berterima kasih karena sudah dibantu menurunkan baliho usai prosesi penyambutan imam besar FPI itu ke Tanah Air sudah usai.
"Saya tidak mau menduga-duga motifnya apa. Menurunkan baliho saja kok harus ramai-ramai. Ada pihak-pihak tertentu takut, mungkin takut massa yang menolak. Mereka tahu Rizieq dicintai umat dan masyarakat. Saya yakin aparat bisa profesional, kembali ke oknumnya," tutur dia.
Baca Juga: FPI Soal Baliho Rizieq: Jangan Sampai TNI Berhadapan dengan Masyarakat