TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ayah Korban Pelecehan Unsri Minta Terduga Pelaku Dipecat 

Polisi sebut ada 1 korban baru pelecehan seksual di FE Unsri

ayokuliah.id

Palembang, IDN Times - Keluarga korban pelecehan seksual berinisial C hadir di Universitas Sriwijaya (Unsri). Dirinya datang ke Unsri untuk meluruskan duduk perkara kasus pelecehan anaknya dan permasalahan Yudisium yang viral satu hari sebelumnya.

Ayah korban C, mengaku datang dari dusun untuk langsung ke Palembang guna memastikan tidak ada diskriminasi dari kampus.

"Kami harapkan pihak Unsri menindak tegas, dan tidak ada intimidasi kepada anak-anak kami atau anak-anak lain," ungkap dari ayah korban, Sabtu (4/12/2021).

Baca Juga: Modus Dosen Unsri Terduga Pelecehan Seksual, Tawarkan Kemudahan Skripsi

1. Minta terlapor dipecat dari Unsri

Ilustrasi Pelecehan (IDN Times/Mardya Shakti)

Ayah korban mengaku kaget dan sedih mendapati kasus yang menimpa anaknya dan teman-temannya. Terlebih lagi larangan Yudisium menjadi salah satu dampak intimidasi yang dilakukan kampus. Menurutnya, semua sudah dibicarakan dengan pihak kampus mengenai proses kelulusan anaknya.

"Harapan kami dosen tersebut dipecat sebagai dosen," ujar dia.

2. Korban jalani mediasi dengan pihak kampus

Ilustrasi Pelecehan (IDN Times/Mardya Shakti)

Sedangkan untuk kondisi korban C, sang ayah mengatakan jika anaknya dalam kondisi sehat. Dirinya meminta kasus ini dikawal agar tidak adalah korban pelecehan selanjutnya.

"Untuk proses hukum di kepolisian kita serahkan ke polisi untuk menindaklanjutinya," jelas dia.

Hari ini, dua korban pelecehan seksual secara verbal di Fakultas Ekonomi (FE) Unsri hadir untuk menjalani mediasi bersama pihak Dekanat.

3. Korban pelecehan bertambah satu orang

Ilustrasi Pornografi. IDN Times/Sukma Shakti

Ditempat terpisah, Mapolda Sumsel kembali menerima laporan korban baru terkait kasus pelecehan seksual salah satu dosen Unsri berinisial R. Korban terbaru yang melapor berinisial D, dirinya juga mendapat pelecehan verbal oleh terlapor.

Menurut Kasubdit IV Renakta Ditreskrimum Polda Sumsel Kompol Masnoni, korban D memilih melaporkan terduga pelaku lantaran terdorong dua laporan korban sebelumnya yakni senior dari D.

"Karena kakak tingkatnya melapor korban juga ikut melapor. Pelakunya sama dengan yang laporan sebelumnya," ungkap Masnoni.

Baca Juga: Gubernur Sumsel Tak Habis Pikir Intelektual Unsri Berlaku Amoral  

Berita Terkini Lainnya