Apa Benar Luka yang Dialami Warga asal Muaraenim Sumsel dari Harimau?
BKSDA Sumsel sudah pasang kamera trap di TKP
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times -Teror Harimau Sumatera di wilayah Sumsel sepertinya masih berlanjut. Kali ini, klaim itu datang dari penuturan petani di Kabupaten Muaraenim, yang merasakan bagaimana serangan sang raja rimba tersebut. Masih beruntung, petani itu tidak menjadi santapan empuk, karena mampu menyelamatkan diri.
Menurut Kepala Seksi Konservasi Wilayah II Lahat Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumsel, Martialis Puspito, peristiwa konfilik dengan satwa liar yang dialami Martam (62) itu, terjadi di kawasan perbatasan hutan Lindung Bukit Jambul Gunung Patah, Kecamatan Semende Darat Laut, Kabupaten Muaraenim.
Dirinya tidak menyadari akan kehadiran binatang buas tersebut, karena saat bersamaan kakinya sudah di cengkram.
"Korban baru saja pulang mandi, kebetulan saat itu sedang di pondok yang berada dekat hutan lindung. Korban tidak menyadari kehadiran binatang buas itu, karena saat bersamaan kakinya sudah di cengkram. Kejadian itu terjadi pukul 17.30, Kamis (9/1) kemarin," ujar dia, saat dihubungi IDN Times, Sabtu (11/1).
1. Harimau duduk usai bertatapan dengan korban
Puspito mengungkapkan, dari keterangan korban Martan, bahwa sempat bertatapan dengan harimau, sambil mengambil langkah mundur.
"Saat saling bertatapan, harimau tersebut langsung duduk. Korban mengambil kesempatan berlari ke pondokan yang berjarak 20 meter dari tempat harimau," ungkap dia.
Baca Juga: Isu Harimau Masuk Kampus Unsri, Gubernur Sumsel: Tidak Ada Bukti Kuat