TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Akhirnya Kemenhub Bikin Jalur Kereta Api Khusus Batu Bara di Sumsel

Dua tahap jalur kereta api masih dalam pengerjaan

Menhub RI Budi Karya Sumadi meninjau jalur kereta api batubara di Tanjung Enim Sumsel (Dok/Kemenhub RI)

Muara Enim, IDN Times - Pemerintah pusat melalui tiga Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yakni PT BA, PT KAI, dan PT PLN, merancang angkutan batu bara menggunakan jalur kereta api.

Saat melawat ke Tanjung Enim, Sumatra Selatan (Sumsel), Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menilai, angkutan batu bara menggunakan kereta api akan mempermudah konektivitas tambang daerah dari hulu ke hilir.

"Konektivitas transportasi menuju ke kawasan pertambangan menjadi lebih baik dan lebih cepat. Kami selaku regulator akan mendukung sepenuhnya," ungkap Budi, Kamis (31/3/2022).

Baca Juga: Kurangi Ketergantungan Impor LPG, Jokowi Alihkan ke DME Batu Bara

1. Konektivitas batu bara menguntungkan negara

Menhub RI Budi Karya Sumadi meninjau jalur kereta api batubara di Tanjung Enim Sumsel (Dok/Kemenhub RI)

Budi menilai, konektivitas pertambangan memiliki nilai ekonomis bagi negara yang harus didukung penuh. Dirinya meminta konektivitas ini dapat disegerakan, tidak hanya oleh BUMN melainkan juga pihak swasta.

"Karena APBN banyak digunakan untuk membangun konektivitas transportasi di daerah pinggir dan terluar," jelas dia.

Baca Juga: Angkutan Batu Bara di Sungai Musi Dipungut Pajak Tahun Depan

2. Jalur kereta api batu bara akan diajukan ke PSN

Menhub RI Budi Karya Sumadi meninjau jalur kereta api batubara di Tanjung Enim Sumsel (Dok/Kemenhub RI)

Pembangunan jalur kereta api untuk mengangkut batu bara dikerjakan dalam dua tahap. Pada tahap pertama, jalur kereta api Tanjung Enim-Dermaga Keramasan direncanakan selesai pada kuartal IV tahun 2023. Sedangkan tahap kedua, jalur kereta api Tanjung Enim-Dermaga Prajen sedang digarap dengan target bisa beroperasi pada 2026 mendatang.

Jalur kereta api khusus batu bara ini diharapkan bisa meningkatkan eksplorasi batu bara di Sumsel, mengingat cadangan emas hitam di Bukit Asam merupakan yang terbesar keenam di Indonesia.

"Nantinya proyek ini akan diajukan sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN)," jelas dia.

Baca Juga: Sumsel Kaji Lagi Wacana Tol Sungai untuk Angkutan Batu Bara

Berita Terkini Lainnya