Ada Perusahaan Perbankan yang Support Aktivitas Karhutla di Indonesia
Pemerintah harus serius tangani tata kelola lahan gambut
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times - Lembaga Transformasi untuk Keadilan (TuK) Indonesia menilai, penyebab wilayah Sumatera Selatan (Sumsel) menjadi langganan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) setiap tahun, karena didukung oleh korporasi dan perusahaan perbankan yang sengaja mensupport aktivitas karhutla.
"Ada 10 perusahaan perbankan yang memberikan dana bagi perusahaan pembakar lahan. Beberapa merupakan perusahaan asing, Jepang, Malaysia, Tiongkok dan Singapura. Sisanya plat merah Indonesia," jelas Direktur Eksekutif TuK Indonesia, Deni Sutrisno, saat diskusi bersama Walhi Sumsel, Selasa (14/1).
1. Perusahaan perbankan terus beri modal pada perusahaan baru untuk buka lahan sawit
Deni mengungkapkan, perusahaan perbankan terus memberikan modal bagi perusahaan baru untuk membuka lahan-lahan sawit di Indonesia. Lahan sawit tersebut, sambung dia, dibuka di wilayah rawa, dengan cara di bakar. Dari data Bandan Pemeriksa Keuangan (BPK) Republik Indonesia, ada 81 persen perkebunan sawit di Indonesia tidak memiliki Hak Guna Usaha (HGU) di Lahan tempat mereka membuka lahan.
"Di sini Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) banyak mengaudit dan rata-rata menemukan praktik-praktik korupsi pada penerbitan izin sawit," ungkap dia.
Baca Juga: Walhi Sebut Ada Empat Pulau di Sumsel yang Terancam Hilang