TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

92 Pengurus DPC Hanura OI Mundur, Tolak Keputusan DPP Usung Petahana

DPC ingin suara Hanura OI ke Ovi, DPP diduga ke Petahana

Indralaya, IDN Times - Sebanyak 92 orang pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Hanura Ogan Ilir (OI) memilih hengkang. Kader Hanura itu menolak keputusan yang dikeluarkan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) mengenai calon yang akan diusung untuk Pilkada Serentak pada Desember 2020 mendatang.

"Kami menyatakan mundur dari kepengurusan DPC Hanura OI mulai hari ini. Totalnya ada 92 orang dari 94 kepengurusan. Kami kecewa dengan keputusan DPP," ungkap Mantan Sekretaris Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPC Hanura OI, Ahmad Maulidin, Rabu (29/7/2020).

Baca Juga: Pilkada Ogan Ilir: Ilyas Kantongi Suara Golkar, Gerindra Usung Ovi  

1. DPC Hanura OI tolak keputusan DPP mendukung petahana

Jumpa pers Dewan Pembina Hanura Wiranto, Jakarta (18/12) (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Maulidin mengaku, para anggota berang dengan keputusan DPP yang mendukung calon petahana, Ilyas Panji Alam, yang kembali maju dalam Pilkada OI. Padahal pihak DPC sudah memiliki nama sendiri untuk diajukan yakni, Ahmad Wazir Noviadi alias Ovi Mawardi.

"Memang ada dua orang yang tidak mundur karena saat ini menjadi anggota DPRD OI. Tapi kami sudah bulat untuk mendukung Ovi," ujar dia.

2. Dukungan terhadap lawan petahana sudah didasari elektabilitas

ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto

Menurut Maulidin, pilihan DPC mendukung Ovi tak lain karena penghitungan matang. Putra Wakil Gubernur Sumsel, Mawardi Yahya tersebut, dianggap memiliki elektabilitas yang tinggi dibanding calon yang akan didukung DPP.

"Surat keputusan DPP memang belum kami terima, tapi ada bocoran dari DPD Hanura Sumsel yang menyebut Bupati petahana bakal mengantongi rekomendasi partai. Keputusan itu berseberangan dengan aspirasi akar rumput," ujar dia.

Atas keputusan mundur tersebut, para pengurus partai DPC Hanura OI sudah mulai mengosongkan sekretariat partai. Para pengurus yang keluar memilih tetap akan mendukung Ovi dalam pilkada serentak.

"Semuanya kami serahkan kepada DPP, bukan ranah kami lagi. Kami hanya ingin memenangkan AW Noviadi," jelas dia.

3. DPD bantah ada silang pendapat soal calon yang akan diusung

Ilustrasi Pencoblosan (IDN Times/Mardya Shakti)

Sementara itu, Ketua DPD Partai Hanura Sumsel, Ahmad Al Azhar, membantah telah terjadi silang pendapat antara DPP, DPD dan DPC mengenai calon yang akan didukung dalam Pilkada OI. Menurutnya, para pengurus DPC yang mundur diakibatkan masa kepengurusan yang telah habis.

"Mereka mundur karena masa kepengurusan DPC habis, satu pengurus itu satu kelompok. Kalau dikatakan mereka mundur karena dukungan terhadap Bupati, tidak ada, DPP belum mengeluarkan rekomendasi," ungkap Azhar.

Baca Juga: [WANSUS] Dibully Eks Narkoba, Ini Respons Mantan Bupati Ogan Ilir

Berita Terkini Lainnya