TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Warga Miskin Palembang Diprediksi Meningkat, Pemkot Wacanakan Hal Ini

Program antisipasi peningkatan kesejahteraan warga miskin

Kantor Wali Kota Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Palembang, IDN Times - Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang telah menyiapkan antisipasi untuk menahan laju pertambahan warga miskin baru (misbar) yang diprediksi akan mengalami peningkatan pada kondisi pandemi COVID-19 saat ini. Apalagi banyak warga yang harus mengalami Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).

"Penyebaran Corona ini kita memprediksi jumlah penduduk misbar pasti bertambah. Apalagi sangat memengaruhi ekonomi terbukti dari banyaknya perusahaan melakukan PHK karyawan. Agar tidak terus naik (misbar) kami sedang merencanakan program," ujar Wakil Wali Kota (Wawako) Palembang, Fitrianti Agustinda, Selasa (7/4).

Baca Juga: Dampak Corona, 400 Perusahaan di Palembang PHK Karyawan

1. Wacana program khusus untuk warga berpenghasilan rendah

Wakil Wali Kota Palembang sekaligus Ketua PMI Palembang, Fitrianti Agustinda (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Fitri mengatakan, program untuk mengantisipasi peningkatan jumlah warga misbar ini salah satunya adalah dengan mewacanakan fasilitas non berbayar sementara untuk penduduk dengan penghasilan rendah.

"Ini baru rencana ya, belum bisa dipastikan baru akan di bahas bersama Wali Kota Palembang, Harnojoyo. Jadi wacana ini adalah dengan masyarakat miskin merasakan fasilitas air PDAM gratis. Perlu dicatat masih dalam rencana. Tapi kita berharap bisa ada tindak lanjut. Supaya masyarakat yang terkena dampak COVID-19 tidak susah bayar air," kata dia.

2. Pemkot jamin ketersediaan logistik sembako tetap aman di pasaran

Stok gula di Bulog Sumsel (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Tidak saja mengupayakan program bantuan non berbayar, jelas Fitri, Pemkot Palembang juga turut mengusahakan agar ketersediaan sembako dipasaran tetap aman terkendali dan cukup untuk masyarakat tanpa mengalami kurangnya logistik.

"Prihatin dengan situasi sekarang menjadikan ekonomi warga terganggu. Maka itu, kami mencoba program bagi para buruh harian seperti ojol, tukang becak dan pihak lain yang sekiranya menurun pendapatannya," jelasnya.

"Apalagi menjelang puasa ini, tahun ini memang kondisinya berbeda. Dengan pertumbuhan daya jual beli pun menurun. Tapi tak perlu khawatir karena stok beras, gula, minyak, telur serta bahan semabako lain kita upayakan tetap tersedia stoknya," tambah dia.

Baca Juga: Korban PHK Dapat Kartu Prakerja, Ini Rincian Dana dan Cara Daftarnya

Berita Terkini Lainnya