TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Wacana Pajak Sepeda di Palembang Tuai Protes, Sekda: Pending Saja Dulu

Pemkot berencana menambah fasilitas dan lajur bagi pesepeda

Sekretaris Daerah (Sekda) Palembang Ratu Dewa (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Palembang, IDN Times - Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Palembang, Ratu Dewa, mengungkapkan jika Pemerintah Kota (Pemkot) menunda pembahasan pajak untuk sepeda. Ia mengaku sudah berkomunikasi dengan Badan Pengelola Pajak Daerah (BPPD) terkait penundaan pungutan pajak dengan sistem peneng atau stiker bagi pesepeda di jalan raya.

"Saya sudah coba komunikasikan ke kepala BPPD, saya minta pajak sepeda di palembang pending saja dulu," ujarnya, Rabu (22/7/2020).

Baca Juga: Polemik Pajak Sepeda di Palembang, Komunitas Sebut Pemerintah Melucu

1. Pungutan pajak mesti berimbang dengan layanan yang diberikan Pemkot

Ilustrasi pesepeda di jalan raya (IDN Times/Dokumen)

Dewa mengatakan, salah satu syarat untuk penerapan pajak sepeda adalah melihat layanan yang telah diberikan oleh Pemkot Palembang kepada komunitas dan pengguna sepeda.

"Kalau ada pajak, kita juga harus tampilkan juga fasilitas ke mereka. Contohnya punya space dan rute jalan, termasuk parkir sepeda. Kalau sudah tertib baru berjalan. Jadi itu pending dulu oleh BPPD, barulah setelah itu kita bahas lagi," kata dia.

Baca Juga: Siap-siap, Sepeda di Palembang Bakal Dipungut Pajak

2. Pemkot Palembang wacanakan rute jalan khusus bagi pesepeda

Kantor Wali Kota Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Dalam pembahasan pajak sepeda, sambung Dewa, pihaknya membutuhkan waktu untuk mengkaji kebijakan tersebut. Sebab persoalan pungutan pajak harus dikaji secara komprehensif oleh seluruh stakeholder.

"Semua harus terlibat, komunitas diajak bicara, tidak bisa secara sepihak," sambungnya.

Menurut dia, Pemkot Palembang sedang mendalami aturan fasilitas para sepeda dan megupayakan rencana pengadaan jalur sepeda, termasuk perbaikan rute pesepeda yang telah tersedia di beberapa area Palembang.

"Dalam SK Perwali lama ada di kawasan Kambang Iwak dan Kapten A rivai, ke depan akan kita tambah lagi dari BKB-Jakabaring, POM IX-Sumpah Pemuda, Kap. A. Rivai-Angkatan 45. Nanti akan kita buat marka khusus," timpalnya.

Baca Juga: Upgrade Sepeda Lipat Bisa Dilakukan di Rumah, Cek Dulu 3 Hal Ini Ya!

Berita Terkini Lainnya