TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tunggu 6 Vaksin COVID-19 Datang, Dinkes Palembang Data Calon Penerima

Vaksinasi sudah terima izin edar BPOM

ilustrasi seorang pasien (ANTARA FOTO/REUTERS/Marko Djurica)

Palembang, IDN Times - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Palembang tengah menunggu kedatangan vaksin COVID-19 sesuai Surat Keputusan Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan, Agus Putranto, pada 3 Desember 2020.

"Begitu juga untuk Palembang, pelaksanaan pemberian vaksin COVID-19 harus sesuai aturan dari Menkes. Semua sudah ada pertimbangannya," ujar Juru Bicara Dinkes Palembang sekaligus Kasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (PP2M), Yudhi Setiawan kepada IDN Times, Senin (7/12/2020).

Baca Juga: 1,2 Juta Vaksin yang Baru Datang untuk Siapa? Ini Kata Menkes Terawan

1. Vaksin COVID-19 sedang uji klinis perusahaan Bio Farma

Ilustrasi Rapid Test Tim IDN Times (IDN Times/Herka Yanis)

Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan RI nomor HK.01.07/Menkes/9860/2020 tentang penetapan jenis vaksin dalam pelaksanaan vaksinasi corona virus disease 2019 (COVID-19), pemerintah pusat menyetujui enam vaksin untuk Indonesia.

"Sudah diputuskan, ada yang dari Tiongkok dan ada yang sedang diuji klinis tahap ketiga oleh perusahaan Bio Farma," kata dia.

2. Vaksin masuk Palembang sudah terima surat izin edar

Ilustrasi uji swab. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

Tidak saja wajib uji klinis, vaksin COVID-19 yang nantinya masuk ke Palembang juga telah mendapat izin edar atau persetujuan dalam masa darurat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Yudhi menyebut dalam pengadaan vaksinasi, pihaknya juga turut memperhatikan beragam pertimbangan.

"Termasuk dari keputusan Komite Penanganan COVID-19 dan pemulihan ekonomi," tambahnya.

3. Pemberian vaksin harus berdasarkan rekomendasi ahli imunisasi nasional

Ilustrasi Rapid Test Tim IDN Times (IDN Times/Herka Yanis)

Sesuai surat yang dikeluarkan Menkes RI, Terawan Agus Putranto, vaksin COVID-19 yang boleh diberikan untuk penyintas virus corona yakni vaksin yang diporoduksi oleh PT Bio Farma (Persero), AstraZeneca, China National Pharmaceutical Group Corporation (Sinopharm), Moderna, Pfizer Inc. and BioNTech, dan Sinovac Biotech Ltd.

"Pemberian vaksinasi pun harus berdasarkan rekomendasi komite penasihat ahli imunisasi nasional," timpal dia.

Baca Juga: Menkes Terawan Pastikan 1,2 juta Vaksin Sinovac Aman, Lolos Uji Klinis

Berita Terkini Lainnya