TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Seorang Wanita di Palembang Simpan Ratusan Butir Peluru di Rice Cooker

Ada 135 butir amunisi peluru aktif kaliber 9 mm

ilustrasi amunisi (Unsplash.com/Clint Petterson)

Palembang, IDN Times - Seorang wanita di Palembang menyimpan ratusan butir peluru aktif yang disimpan di dalam rice cooker (penanak nasi). Hal itu diketahui oleh warga setelah bertemu dengannya di Jalan Natuna, Kecamatan Ilir Barat I.

Kanit Reskrim Polsek Ilir Barat I Palembang, Iptu Apriansyah mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Senin (26/12/2022). Mulanya wanita tersebut mengendarai sepeda motor dan mendadak berhenti sambil membawa tupperware dan rice cooker.

"Perempuan berinisial CH (47) sudah dibawa ke Polsek Ilir Barat 1 Palembang untuk dimintai keterangan terkait kepemilikan ratusan butir peluru," katanya, Selasa (27/12/2022).

Baca Juga: Pemuda di Empat Lawang Tewas Setelah Minum Racun Akibat Putus Cinta

Baca Juga: Polisi Imbau Warga Tak Bikin Gaduh Setelah Viral Batal Nikah

1. Ada 135 butir amunisi peluru aktif kaliber 9 mm

Ilustrasi depresi (pexel)

Saat CH setop di jalan sembari membawa rice cooker dan meletakkannya di jalan, warga sekitar yang merupakan penarik becak motor (Bentor) mendekatinya karena curiga dengan barang bawaan CH. Saat warga itu menghampiri dan membuka rice cooker ternyata berisi peluru aktif.

"Saat dibuka ada peluru aktif kaliber 9 mm. Setelah dihitung ada 135 butir amunisi," ujar Apriansyah.

2. Polisi menduga CH depresi

Pexels.com/Pixabay

Hasil pemeriksaan sementara, ratusan butir peluru itu merupakan milik suami CH yang telah meninggal dua tahun lalu. CH mengaku membawa peluru tersebut saat menunggu suami dan keluarganya.

"Dugaannya wanita ini depresi, karena ketika diperiksa jawabannya banyak melantur. Sempat mengaku menunggu suaminya, namun suaminya sudah meninggal. Amunisi itu punya suaminya seorang pengusaha," jelas dia.

3. Polisi sudah menggeledah rumah CH

halodoc.com

Sejak suaminya meninggal, CH tinggal seorang diri di kawasan Sukarame. Dari keterangan para tetangga, wanita itu selama ini sering mengonsumsi obat penenang akibat depresi ditinggal suaminya meninggal.

“Kami sudah menggeledah rumah CH, tidak ada barang lain yang mencurigakan," ungkapnya.

Baca Juga: Kisruh Batal Nikah di Palembang akan Berlanjut ke Polisi

Berita Terkini Lainnya