Ragam Robusta Sumsel, Kopi Semendo & Empat Lawang Punya Khas Berbeda
Jenis Liberica masih terlalu dikenal di pecinta kopi Sumsel
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times -Sumatera Selatan (Sumsel) termasuk satu provinsi penghasil biji kopi terbesar di tanah air. Poduksi biji kopi asal Sumsel sendiri bisa mencapai 110.481 ton.
Jika melihat jenisnya, Sumsel memang penghasil kopi Robusta dengan kualitas kelas atas, lantaran komoditas andalan Sumsel ini tumbuh di area perbukitan. Meski demikian, untuk jenis kopi Arabica dan Liberica yang dimiliki Sumsel, kualitasnya tetap bisa bersaing.
"Perbedaan struktur maupun rasa tergantung dari proses tanam sesuai ketinggian kemudian pengolahannya," ujar Iqbal Rudianto, Ketua SCAI (Specialty Coffee Association of Indonesia Region South Sumatera) kepada IDN Times, Minggu (27/10).
1. Petani Sumsel lebih banyak menghasilkan jenis kopi Robusta
Iqbal mengungkapkan, setiap jenis kopi memiliki cita rasa berbeda dengan ciri khas tersendiri. Namun, untuk Sumsel sendiri, 95 persen petani kopi memproduksi jenis Robusta.
Daerah-daerah penghasil kopi Robusta di Sumsel ada di Kabupaten Pagaralam, Lahat, Empat Lawang, Ogan Komering Ulu (OKU), Semendo (Muaraenim) dan Ranau (OKU Selatan). Khusus untuk kopi Robusta Semendo, memiliki rasa yang lebih pekat dan tebal teksturnya. Kemudian, flavour-nya lebih cokelat dan cukup dikenal dengan keharumannya.
"Kalau Kopi dari Empat Lawang lebih dikenal dengan sebutan kopi selangit. Walau jenisnya Robusta, namun kopi ini berbeda dengan di tempat lain. Karena berasal dari persilangan kopi jenis Arabika dan Robusta," ungkap dia.
Baca Juga: Geliat Kopi di Indonesia: Rendahnya Konsumsi & Produktivitas Lahan