TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pembangunan Sekanak Lambidaro Berlanjut, Anggaran Tambah Rp9 miliar

Kawasan integrasi Lebak Cindo sudah tahap kontruksi dasar

Pemkot Palembang meninjau kawasan Restorasi Sekanak Lambidaro (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Palembang, IDN Times - Rencana pengembangan kawasan wisata di Sekanak Lambidaro kembali berlanjut. Setelah hampir setahun tertunda akibat refocusing COVID-19, Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang bahkan menambah anggaran.

"Kita memang stagnan setahun karena refocusing pada 2020 kemarin. sehingga kita delay," ujar Kepala Dinas Pengerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Palembang, Ahmad Bastari Yusak, Jumat (5/3/2021).

Baca Juga: Penertiban Tinggal 5 Persen, Pembangunan Sungai Sekanak Malah Diundur

1. Progres pembangunan Sekanak Lambidaro Lebak Cindo

Ahmad Bastari Yusak, Kepala Dinas PUPR Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agusti)

Ia mengatakan, penataan lanjutan di Lebak Cindo bakal menjadi lingkungan terintegrasi dengan program Sekanak–Lambidaro Palembang. Dinas PUPR menambah anggaran hingga Rp9 miliar untuk area tersebut.

"Area dari Rayamana ke Transmart perlahan sudah terbuka dengan variasi 3 sampai 7 meter. Bahkan sudah penimbunan, pengecoran lantai, dan kontruksi dasar perbaikan saluran air sepanjang 530 meter," kata dia.

2. Kawasan Sekanak Lambidaro bakal dipasang IPAL

Pemkot Palembang meninjau kawasan Restorasi Sekanak Lambidaro (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Pemkot Palembang menarget  penyelesaian Sekanak Lambidaro Lebak Cindo hingga 2023, dengan estimasi total anggaran mencapai Rp380 miliar. Pembangunan kawasan restorasi sungai sepanjang 11 kilometer itu hingga saat ini baru terealisasi sekitar 1,3 kilometer.

"Kita sedang berjuang anggaran, karena Pak Wali menginginkan sungai di Palembang menjadi seperti sebelumnya. Ada sarana transportasi dan ekonomi rakyat yang bergerak, air yang tidak berbau dan berwarna, serta bisa dilewati perahu," jelas Bastari.

Selain menata kawasan, Sekanak Lambidaro Lebak Cindo bakal dipasang saluran Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) untuk menjaga kualitas air. Nantinya, ada ahli teknis asal Australia agar limbah dari septic tank tidak ke sungai.

"Sedang dibangun IPAL skala perkotaan. Nanti daerah sini tidak ada lagi septic  tank yang buang ke sungai, tapi melalui perpipaan," terangnya.

Baca Juga: Pemkot Palembang Siapkan Rp19,6 Miliar Menata Sekanak sebagai Wisata 

Berita Terkini Lainnya