Penertiban Tinggal 5 Persen, Pembangunan Sungai Sekanak Malah Diundur

Penundaan akibat anggaran terdampak recofusing

Palembang, IDN Times - Program pembangunan restorasi Sungai Sekanak Lambidaro Palembang sepanjang 11 kilometer (km), harus diundur hingga Januari 2021. Penundaan pembangunan disebabkan refocusing anggaran penanganan COVID-19. Semula, penyelesaian ditarget selesai akhir tahun 2020.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Palembang, Ahmad Bastari mengatakan, penertiban kawasan di wilayah daratan Sungai Sekanak Lambidaro Palembang menyisakan lima persen untuk pembebasan lahan.

"Dua tahap (pembebasan lahan dan penertiban). Tahap pertama sudah rampung, tahap kedua penataan sungai tinggal lima persen belum dilakukan pembokaran, masih proses," katanya, Rabu (9/9/2020).

1. Pemkot Palembang berupaya kelancaran pembangunan

Penertiban Tinggal 5 Persen, Pembangunan Sungai Sekanak Malah DiundurKepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Palembang, Ahmad Bastari (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Bastari menerangkan, anggaran restorasi sungai terpadu berasal dari Kementrian PU melalui Balai Besar Wilayah Sungai Sumatra Selatan (BBWS Sumsel) yang dilakukan lewat tender. Kendati demikian, Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang sebagai penanggung jawab terus mengupayakan kelancaran pembangunan.

"Tapi untuk program lain yang di sekitar Lebak Cindo dari kemnetrian PU Cipta Karya, anggarannya sudah ada bulan oktober nanti," terang dia.

Baca Juga: Pedestrian Sudirman Palembang Bakal Dipindah ke Sekanak

2. Dana terdampak refocusing senilai Rp10 miliar

Penertiban Tinggal 5 Persen, Pembangunan Sungai Sekanak Malah DiundurPenampakan Sungai Sekanak Lambidaro Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Keseluruhan anggaran untuk restorasi sungai tahun ini mencapai sekitar Rp10 miliar. Namun dana tersebut dialihkan untuk mitigasi COVID-19 dan ditarik kembali oleh pemerintah pusat. Namun Pemkot Palembang akan menerima akumulasi dana tambahan tahun depan.

"Yang kena refocusing akan dicairkan lagi, dan 2021 mendapat tambahan. Tapi untuk jumlah baru, kita belum bisa pastikan berapa," ungkapnya.

Baca Juga: Pemkot Palembang Siapkan Rp19,6 Miliar Menata Sekanak sebagai Wisata 

3. Penyusunan master plan Sungai Sekanak Lambidaro sudah rampung

Penertiban Tinggal 5 Persen, Pembangunan Sungai Sekanak Malah DiundurAliran Sungai Sekanak Lambidaro Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Selain restorasi Sungai Sekanak Lambidaro, pembangunan sungai terpadu bertujuan untuk mengembalikan fungsi sungai dengan semestinya, sehingga menjadi sarana transportasi, pariwisata, serta pengelolaan air bersih di lingkungan sekitar.

"Master plan sudah disusun tinggal jalan (pembangunan), termasuk pengembangan talut (pintu masuk saluran air) dan pengerukan," tambah dia.

Bastari menjelaskan, pengembangan restorasi sungai terpadu bisa memperbaiki perekonomian masyarakat setempat. Karena melalui sektor pariwisata, ekonomi masyarakat sekitar bakal hidup.

4. Pembangunan sungai terpadu mesti seiring bantuan CSR sarana transportasi

Penertiban Tinggal 5 Persen, Pembangunan Sungai Sekanak Malah DiundurKepala Dinas Pariwisata Palembang Isnaini Madani (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Restorasi Sungai Sekanak Lambidaro menjadi salah satu fokus utama pembenahan anak Sungai Musi, dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dengan jumlah total 21 anak sungai di Palembang.

Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Palembang, Isnaini Madani melanjutkan, prioritas pembangunan mesti seiring dengan bantuan CSR (Corporate Social Responsibility) dari pihak swasta, sebagai pendukung pengadaan saranan transportasi.

"Rencananya Sungai Sekanak ini dijadikan untuk aktivitas transportasi air. Tentu kita membutuhkan CSR seperti perahu. Sudah banyak yang menawarkan tapi belum kami terima, kerena pengerjaan belum tuntas dan tunggu semuanya kelar," tandas dia.

Baca Juga: Pemkot Palembang Siap Bangun RTH di Bantaran Sungai Sekanak 24 Ilir

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya