Pembangkit Tenaga Sampah di Palembang Menelan Rp2 Triliun
Pembangkit tempati lahan 22 hektar di Karya Jaya, Kertapati
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times - Rencana pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) di lahan seluas 22 hektar di wilayah Karya Jaya, Kecamatan Kertapati, Palembang, mulai direalisasikan Pemerintah Kota (Pemkot).
Pemkot Palembang mendapat investasi dari PT Indo Green Power senilai Rp2 triliun, yang dikelola Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP).
Baca Juga: Pembangkit Uap Bertenaga Sampah di Palembang Ditarget Mulai 2021
1. Progres pembangunan PLTSa di Palembang menuju adendum PKS
PLTSa yang merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN) turut didanai perusahaan Tiongkok sebagai pihak ketiga. Pembangunan program tersebut, dinilai mampu membuat ribuan ton sampah menjadi bahan baku menghasilkan listrik berkapasitas puluhan Megawatt (MW).
"Progres pembangunan PLTSa sekarang menuju adendum Perjanjian Kerja Sama (PKS) dan di akhir tahun mendatang sudah dilakukan groundbreaking," ujar Kepala DPM-PTSP Palembang, Akhmad Mustain, Selasa (26/10/2021).
Baca Juga: Belanja Online di Masa PPKM Bikin Sampah Plastik di Sumsel Naik
Baca Juga: 1 Orang di Palembang Hasilkan Sampah 0,7 Kilogram Sehari