TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Palembang Berhemat APBD Rp24 Miliar dari Gotong Royong Sungai

Gotong royong diharapkan meningkatkan kesadaran masyarakat

Wali Kota Palembang Harnojoyo (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Palembang, IDN Times - Wali Kota (Wako) Palembang, Harnojoyo, menyebut Pemerintah Kota (Pemkot) berhasil menghemat Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) hingga Rp24 miliar per tahun dari program gotong royong membersihkan sungai.

"Biaya yang digunakan untuk membersihkan anak sungai bisa mencapai Rp500 juta dalam satu kali kegiatan. Sementara jika membersihkan sungai dengan gotong royong bersama masyarakat dan seluruh instansi dapat menghemat anggaran," ujarnya, Selasa (2/8/2022).

Baca Juga: Pencemaran Mikroplastik, Sebab Ikan di Sungai Musi Sulit Bertahan

1. Kebersihan sungai bisa membantu mencegah persoalan banjir

Uji coba rumah pompa pengendali banjir di Muara Sungai Sekip Bendung 13 Ilir Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Program gotong royong sungai yang gencar dilakukan Pemkot Palembang, dilaksanakan setiap satu minggu sekali saat hari libur. Selain hemat anggaran, gotong royong juga bisa menimbulkan kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan sungai.

“Kalau anak sungai bersih dari sampah, aliran sungai akan menjadi bagus sehingga dapat mengantisipasi banjir," kata dia.

2. Pengangkutan sampah di Sungai Bendung Palembang pernah sebanyak 4 truk setiap hari

Kantor Wali Kota Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Menurutnya hasil dari gotong royong sungai di Palembang sudah terlihat pada salah satu aliran sungai di kawasan Bendung. Ia menyebut, dulunya sungai tersebut dipenuhi sampah dan sekarang airnya tampak bersih dan cukup jernih.

"Dulu sungai Bendung dalam sehari bisa empat truk sampah diangkut petugas kebersihan. Bahkan di sungai itu ada spring bed bekas sampai TV yang rusak dibuang ke sungai," timpalnya.

3. Volume sampah di anak sungai Bendung menurun menjadi setengah truk

Uji coba rumah pompa pengendali banjir di Muara Sungai Sekip Bendung 13 Ilir Palembang. IDN Times/Feny Maulia Agustin

Kemudian karena melakukan gotong royong secara rutin, maka kesadaran masayrakat mulai timbul perlahan dan membuat volume sampah di sungai tersebut mulai berkurang.

“Sekarang hanya setengah truk. Karena kita juga menyediakan tempat sampah didekat sungai," tambah dia.

Baca Juga: BBWS VIII Sumatra Normalisasi 2 Sungai Palembang Tahun ini

Berita Terkini Lainnya