TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Klaster dan Okupansi RS Jadi Indikator Penurunan COVID-19 Palembang

Sebut kasus COVID-19 terus alami penurunan

Pemkot Palembang bahas penanganan COVID-19 di Rumah Dinas Wali Kota Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Palembang, IDN Times - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Palembang terus melakukan analisa penghitungan indikator kesehatan terhadap masyarakat. Hal itu dilakukan sebagai upaya menarget wilayah kota menuju bebas COVID-19, berdasarkan jumlah kasus positif selama dua minggu terakhir dari puncaknya kasus tertinggi.

"Risiko masih tingkat sedang, zona oranye. Tapi tren penurunan kasus per hari bisa menjadi poin penting bagi Dinkes mewujudkan Palembang bebas COVID-19 dengan angka tiap dua minggu menurun lebih dari 50 persen," ujar Juru Bicara Dinkes Palembang, Yudhi Setiawan kepada IDN Times, Selasa (17/11/2020).

Baca Juga: Konsisten Tekan COVID-19, Mal di Palembang Masih Batasi Operasional

1. Poin analisa wilayah bebas COVID-19 dilihat dari okupansi rumah sakit

Ilustrasi pemeriksaan suhu penumpang di terminal Alang Alang Lebar Palembang (ANTARA FOTO/Feny Selly)

Berdasarkan data terakhir tanggal 16 November 2020, kasus konfirmasi COVID-19 di Palembang mencapai 3.799 orang dengan penambahan 20 kasus dari data sebelumnya. Sedangkan keseluruhan kasus sembuh ada 3.128 orang, dan meninggal dunia sebanyak 222 kasus. Sisanya masih dalam perawatan.

"Poin penilaian analisa menuju bebas COVID-19 selain dari penurunan kasus, jumlah tempat tidur di ruang isolasi RS Rujukan juga memadai atau mampu menampung sampai lebih dari 20 persen," kata dia.

2. Nilai potensi klaster di Palembang menurun

Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Percepatan COVID-19 di Palembang, Yudhi Setiawan (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Menurut pria yang juga menjabat sebagai Kasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinkes Palembang ini, penilaian kasus positif COVID-19 yang menurun dalam satu wilayah terlihat dari tidak adanya penambahan klaster baru.

"Potensi klaster dari penyebaran COVID-19 hingga sekarang belum kami temukan lagi. Baik klaster keluarga, pemudik, maupun demonstrasi waktu itu," tambahnya.

Baca Juga: Minat Staycation Warga Palembang di Hotel Wyndham Capai 50,5 Persen

Berita Terkini Lainnya