TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kadisdik Palembang: Kami Kekurangan 3.400 Guru SD dan SMP

Pengaruh banyaknya guru yang pensiun

Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Pemkot Palembang Ahmad Zulinto (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Palembang, IDN Times - Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Palembang Ahmad Zulinto mengakui, saat ini pihaknya membutuhkan ribuan tenaga pendidik untuk mengajar di sekolah dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) negeri.

"Kami Kekurangan 3.400 guru SD dan SMP, untuk SD butuh sebanyak 2.000 dan guru SMP sekitar 1.400," ujarnya, Jumat (5/2/2021).

Baca Juga: Hampir Setahun Pandemik, Dinkes Palembang Akui PCR Kurang Maksimal

1. Sebanyak 907 kuota CPNS diisi oleh tenaga pendidik

Ilustrasi pengenalan lingkungan sekolah di salah satu sekolah negeri Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Berdasarkan jumlah kebutuhan tersebut, Zulinto menyampaikan, setidaknya sudah ada ratusan guru yang telah dilantik sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) formasi 2019 untuk menempati posisi yang Disdik Palembang butuhkan.

"Kemarin (3/2/2021) sudah ada pelantikan CPNS oleh Pak (Harnojoyo), dari 907 yang dilantik, sebagian besar kuota CPNS ini banyak diisi oleh tenaga pendidik," kata dia.

2. Kebutuhan guru SD masih banyak

Ilustrasi pengenalan lingkungan sekolah di salah satu sekolah negeri Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Zulinto mengatakan, dengan adanya tambahan baru CPNS untuk tenaga pengajar, Disdik Palembang berharap ke depan para guru ini dapat membantu mengatasi masalah kekurangan kebutuhan mengajar di sekolah-sekolah.

"Memang sedikit terbantu ada penambahan, tetapi kita masih kekurangan untuk guru tingkat SD," kata Zulinto.

3. Dinas Pendidikan andalkan tenaga honorer untuk isi kebutuhan tenaga pengajar

Ilustrasi sekolah tatap muka. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra

Menurut Zulinto, setiap tahun tenaga pendidik berstatus ASN ada yang pensiun. Dengan jumlah sekolah yang ada, kuota guru turut berkurang dan perlu ditambah. "Selama ini kita mengandalkan tenaga honor. Dan berbagai upaya pun tengah dilakukan pemerintah kota Palembang untuk mengatasi ini," tambah dia.

Di sisi lain, imbuhnya, PGRI juga terus memperjuangkan nasib guru honorer agar bisa diangkat menjadi PNS,

Baca Juga: Tenaga Kerja Asing Bertambah, Retribusi IMTA Palembang Naik Rp270 Juta

Berita Terkini Lainnya