Hilangnya UN Disebut Disdik Sumsel Tak Lagi Rampok Hak Guru dan Siswa
Disdik langsung sosialisasi ke seluruh sekolah di Sumsel
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times - Kepala Dinas Pendidikan Sumsel, Riza Fahlevi menyatakan, hal yang wajar kalau Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim membuat keputusan penghapusan Ujian Nasional (UN) mulai tahun 2021 mendatang.
Karena, Menurut Riza, dengan tidak adanya UN, sama halnya dengan mencanangkan rasa merdeka dalam belajar bagi guru dan siswa.
"Jika UN dijadikan penentu kelulusan, maka artinya hak guru dan siswa dirampok. Jika UN mengintervensi kelulusan siswa, padahal standarnya belum tahu persis karakter siswa dari awal hingga akhir masa sekolah. Dengan assesment kompetisi dan survei karakter siswa, diyakini ini bisa menjadi proses penilaian lulus tidaknya siswa," kata dia, Rabu (11/12).
1. Disdik Sumsel masih menyiapkan UN terakhir untuk tahun 2020
Riza menuturkan, sebelum pemberlakuan penghapusan UN, untuk tahun 2020 ini tetap seperti tahun-tahun terdahulu, pihaknya masih memberlakukan UN.
"Untuk tahun ini kan UN sebentar lagi, jadi masih tetap dilakukan UN. Kalau tahun depan akan diganti dengan assesment kompetisi atau apapun namanya," tutur dia.
Baca Juga: Ini Penjelasan Mendikbud Terkait Pengganti UN Mulai Berlaku 2021