Gawat, Kasus ISPA Akibat Kabut Asap di Palembang Jadi 9 Ribu!
Mayoritas ISPA menyerang anak usia satu sampai lima tahun
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times - Kasus Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) di Palembang kembali bertambah dan naik hingga dua kali lipat dari pekan pertama September 2023. Saat ini penderita ISPA mencapai 9 ribu orang.
"Minggu ketiga bulan ini (September) naik lebih dari setengah jumlah sebelumnya atau di angka 4 ribuan," ujar Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular dari Dinas Keshatan (Dinkes) Palembang, Yudhi Setiawan, Kamis (21/9/2023).
Baca Juga: Mahasiswa Datangi Kantor Gubernur Sumsel Kritik Penanganan Karhutla
Baca Juga: KPK Tahan Sarimuda, Gubernur Sumsel: BUMD Tetap Berjalan
1. Kasus ISPA disebabkan kabut asap karhutla
Kenaikan ISPA di Palembang dampak dari kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di beberapa daerah sejak sebulan terakhir. Kasus ISPA yang melonjak cukup tinggi sangat berpengaruh terhadap kesehatan anak-anak, terutama pada balita dan anak di bawah satu tahun.
"Mayoritas ISPA menyerang anak usia satu sampai lima tahun. Usia di bawah lima tahun dengan gejala batuk, kesulitan bernafas, dan demam. Kondisi ini bisa memicu pneumonia yang menyerang bayi dan balita," kata dia.
Baca Juga: Kepala Disbudpar Sumsel Dicecar 38 Pertanyaan Terkait Investasi FEC