TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Dorong Kolaborasi Pusat, Apkasi Minta Penguatan Digitalisasi

416 kabupaten di Indonesia minta diperhatikan pusat

Ketua Umum Apkasi, Sutan Riska Tuanku Kerajaan (IDN Times/Dokumen)

Palembang, IDN Times - Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) meminta pemerintah pusat melalui Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek), Nadiem Makarim, berkolaborasi mengembangkan digitalisasi di daerah.

Ketua Umum Apkasi, Sutan Riska Tuanku Kerajaan mengatakan, pemerintah pusat bisa menganggarkan Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2022 untuk pengembangan teknologi informasi ketimbang infrastruktur. 

"Untuk DAK tahun 2022 besar harapan kami agar tidak hanya untuk fisik, tapi penguatan digital sehingga anak-anak di daerah bisa meng-update informasi, mendengar, dan melihat langsung dunia lewat teknologi," ujarnya melalui webinar 'Jaga Semangat HUT IDN Times ke-7 Tahun, Rabu (16/6/2021).

Baca Juga: Bangkit dari COVID-19, Apkasi Ajak Pemda Bersiap Sambut New Normal

1. Apkasi serahkan kebijakan langsung di pusat

Ilustrasi Sekolah dari Rumah (IDN Times/Arief Rahmat)

Ia berharap dari 416 kabupaten di Indonesia, Mendikbud Ristek bisa memberikan perhatian khusus pada daerah kepulauan atau pulau terluar terkait penguatan teknologi. Harapannya, anak-anak bangsa bisa tetap eksis dan belajar walau di tengah pandemik COVID-19.

"Jadi kita serahkan kebijakan ke pusat agar kami di daerah bisa saling menguatkan dan bersinergi memenuhi cita-cita generasi," kata dia.

2. Masih ada 12.400 desa belum terjangkau jaringan internet

Ilustrasi sekolah tatap muka di tengah pandemi COVID-19 (ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra)

Sutan Riska mengatakan, sekitar 12.400 desa belum terjangkau internet. Dirinya menginginkan peningkatan kolaborasi antara pemerintah dengan daerah, khususnya mengembangkan teknologi informasi yang mendukung proses belajar dan mengajar di era pandemik.

"Kita ingin bekerja sama. Apa yang bisa dilakukan oleh daerah, dan yang bisa dilakukan oleh pusat. Agar anak-anak di daerah bisa hidup dan mengakses informasi dari digitalisasi. Agar pendidikan makin unggul dan kualitas hidup anak bangsa makin meningkat," terangnya.

Melalui kerja sama yang bakal ditingkatkan antara pusat dan daerah, digitalisasi teknologi bisa menciptakan sumber daya manusia yang unggul. "Sinergitas daerah dan pusat sangat penting agar meningkatkan akselerasi pendidikan di Indonesia," tambahnya.

3. Merdeka belajar turut mendukung kemudahan informasi

Ilustrasi Sekolah dari Rumah (IDN Times/Arief Rahmat)

Selain penguatan digitalisasi, upaya penguatan teknologi dalam program Merdeka Belajar turut didukung dengan kemudahan akses media sosial (medsos) melalui gawai, terutama mempercepat informasi yang masuk ke daerah.

"Semua sudah berubah (perkembangan teknologi) dari dulu hingga sekarang. Bahkan saat ini anak-anak umur 5-6 tahun sudah tahu gadget, medsos, dan informasi dunia digital," jelasnya.

Baca Juga: Aturan Sekolah Tatap Muka di Palembang Hanya 2 Hari Seminggu

Berita Terkini Lainnya