TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Dispar Palembang Ajak Gojek Bikin GoBoat untuk Transportasi Air

Gandeng aplikator khusus layanan digital

Aliran Sungai Sekanak Lambidaro Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Palembang, IDN Times - Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Palembang melempar wacana program wisata air menggunakan transportasi online, dengan pesan layanan melalui aplikasi khusus. Pihaknya berencana menggandeng aplikator untuk menindaklanjuti proses pengembangannya.

"Palembang lagi kita gencarkan wisata air. Diharapkan nanti untuk saling melengkapi ada transportasinya, pakai ketek bisa pesan online. Destinasi sungai ke Pulau Kemaro dari BKB bisa lebih mudah," ujar Kepala Dispar Palembang, Isnaini Madani, Kamis (10/9/2020).

Baca Juga: Penertiban Tinggal 5 Persen, Pembangunan Sungai Sekanak Malah Diundur

1. Sebut wisatawan dapat menikmati wisata air lebih lama dengan transportasi online

Kepala Dinas Pariwisata Palembang Isnaini Madani (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Selama ini wisatawan yang datang ke Palembang ingin mengunjungi Pulau Kemarau, dan butuh waktu sekitar satu jam untuk berkeliling. Isnaini mengharapkan penyediaan layanan transportasi air membuat wisatawan betah di Bumi Sriwijaya.

"Maksudnya, sekalian program Pemkot prioritas Pak Wali Kota mengembalikan fungsi sungai. Seiring nanti ada sungai terpadu Sekanak itu, sekaligus wisata air ke Pulau Kemaro, jadi jalan-jalan pakai perahu online bisa lebih lama," sambungnya.

2. Dispar Palembang sempat bahas layanan transportasi air online bersama aplikator

Ilustrasi Jembatan ampera dan sungai musi palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Isnaini menerangkan, pengembangan aplikasi tersebut baru bisa terlaksana bila pembangunan wisata air sungai terpadu sudah rampung. Sehingga wisatawan dapat menikmati hiburan sungai dengan maksimal.

"Kalau program Kampung Air Pulau Kemaro lagi berjalan (revitalisasi). Soal rencana aplikasi, nanti bisa kerja sama Gojek membuat layanan khusus GoBoat contohnya. Sempat kami bicarakan, menyangkut biaya ambang batas belum dibahas lagi," terang dia.

3. Pemkot upayakan tetap ada pembangunan di tengah pandemik COVID-19

Kantor Wali Kota Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Meski dalam kondisi pandemik COVID-19, kata Isnaini, Pemerintah Kota (Pemkot) tetap mengupayakan pembangunan walau di tengah keadaan dan anggaran terbatas. Sebab dari pembangunan, perekonomian masyarakat masih bisa hidup kembali.

"Nanti ada pendekatan terhadap warga, wisata kita ada value. COVID-19 jangan dijadikan alasan berdiam diri. Jangan nol pembangunan," ungkapnya.

Baca Juga: Pemkot Palembang Siapkan Rp19,6 Miliar Menata Sekanak sebagai Wisata 

Berita Terkini Lainnya