TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

BPOM Palembang Klaim Temuan Boraks dan Formalin Relatif Rendah

Sidak rutin dinilai jadi kunci

Kepala BBPOM Kota Palembang, Yosef Dwi Irwan (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Palembang, IDN Times - Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Kota Palembang mengklaim temuan pangan yang mengandung boraks, formalin dan pengawet makananan berbahaya relatif rendah.

"Karena kami bersama Pemkot Palembang rutin melakukan sidak untuk mencegah peredaran makanan tidak sehat di publik," ujar Kepala BBPOM Kota Palembang, Yosef Dwi Irwan, Selasa (1/12/2020).

Baca Juga: Pemutihan Pajak Kendaraan di Sumsel Diperpanjang Sampai 31 Desember

1. BPOM Palembang belum bisa mengkoordinasi sidak secara merata

Kantor BPOM Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Ia mengatakan, bahkan pewarna makanan yang tidak dianjurkan beredar pun mulai menurun di pasaran, baik pasar tradisional maupun modern.

"Pewarna makanan ada beberapa, tapi relatif kecil, karena kami tidak bisa mengkoordinir (sidak) semuanya, apalagi makanan anak-anak yang harus dijaga jangan sampai terpapar zat bahaya," kata dia.

2. BPOM dan Pemkot Palembang komitmen sidak makanan berbahaya

Kantor BPOM Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Yosef menuturkan, upaya menekan makanan berbahaya di publik, BPOM Palembang bersama Pemkot Palembang komitmen menyelenggarakan program Pangan Aman, dan Pasar Aman.

"Agar masyarakat kita terhindar penyakit yang tidak diinginkan. Karena makanan tidak sehat dampaknya bukan langsung, melainkan nanti ke depannya," tutur dia.

Baca Juga: Sekolah Tatap Muka di Palembang Tunggu Vaksin COVID-19 

Berita Terkini Lainnya