TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Asrama Haji Palembang Disiapkan Jadi Tempat Isolasi COVID-19

Namun sejauh ini BOR di Palembang masih aman

ilustrasi seorang pasien (ANTARA FOTO/REUTERS/Marko Djurica)

Palembang, IDN Times Sumsel - Satuan Gugus Tugas (Satgas) COVID-19 di Sumatra Selatan (Sumsel) mulai menyiapkan antisipasi peningkatan kasus COVID-19. Yakni bila pasien terkonfirmasi positif melonjak, pihaknya bakal menjadikan Asrama Haji Palembang opsi untuk lokasi isolasi tambahan.

"Asrama haji bisa menjadi opsi untuk isolasi jika COVID-19 terjadi di luar kendali. Karena pengelolaan aset di bawah Pemprov. Tapi walau Kemenag mengizinkan, catatanya kalau sudah sangat mendesak. Kita berdoa jangan sampai Sumsel mengalami lonjakan kasus," ujar Kasi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan Sumsel, Yusri, Jumat (25/6/2021).

Baca Juga: Sumsel Butuh 3 Tahun Mencapai Kekebalan Komunal

1. Meski telah menyiapkan tempat isolasi tambahan, kasus COVID-19 di Palembang masih terkendali

Kepala Seksi Surveilans Imunisasi Dinas Kesehatan Sumsel, Yusri (IDN Times/Dokumen)

Sejauh ini perkembangan pasien COVID-19 yang isolasi di Wisma Atlet Jakabaring masih dalam kondisi aman. Bahkan untuk Bed Occupancy Ratio (BOR) belum mengalami hambatan hingga kekurangan ketersediaan ruang kamar.

"Meski sudah disiapkan opsi tambahan, kita belum butuh pakai asrama haji karen kapasitas wisma atlet masih memadai, hanya pasien isolasi dengan gejala ringan yang dirawat di wisma atlet," kata dia.

2. Angka BOR di rumah sakit rujukan Palembang masih 48 persen

Ilustrasi ruang isolasi pasien COVID-19. (ANTARA FOTO/Jojon)

Ketersediaan kamar di Wisma Atlet masih memadai. Dari 55 kamar yang tersedia pada dua tower, menyisakan sekitar belasan kamar yang belum terisi pasien COVID-19. Belum termasuk Wisma Atlet bisa membuka 600-an kamar tambahan.

"Kalau untuk BOR dari 27 rumah sakit rujukan dan second line, tingkat keterisian kamar atau tempat tidur masih di bawah 50 persen. BOR rumah sakit rujukan masih 48 persen, waspadanya itu kalau sudah di atas 70 persen," jelasnya.

Baca Juga: Disidik Palembang Jadwalkan Belajar Tatap Muka Mulai 12 Juli

Berita Terkini Lainnya