Ahli Mikrobiologi Sumsel Sarankan Penderita Komorbit Tak Perlu Vaksin
Menurutnya, ada beberapa penyakit perlu pemeriksaan khusus
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times - Ahli Mikrobiologi Sumatra Selatan (Sumsel), Profesor Yuwono, mengimbau pemerintah tak memberi vaksin COVID-19 bagi masyarakat yang memiliki penyakit penyerta atau komorbid.
"Ada beberapa penyakit perlu pemeriksaan khusus. Tapi dalam kondisi tertentu, penderita komorbid sebenarnya bisa menerima vaksinasi asalkan melakukan beberapa tahapan," ujarnya kepada IDN Times, Minggu (27/5/2021).
Baca Juga: Herman Deru: 85 Persen Warga Meninggal Dunia Belum Vaksinasi COVID-19
1. Sarankan orang dengan komorbid lakukan check up kesehatan bersama dokter
Yuwono menerangkan, kelompok orang dengan komorbid harus memastikan penyakit yang diderita dalam keadaan terkendali dan telah diperiksa oleh dokter sebelum menerima vaksin.
Namun keluhan setelah vaksin seperti pegal linu di bagian yang disuntik, demam, sakit kepala, menggigil, atau diare, merupakan efek yang wajar pada kelompok komorbid.
"Keluhan ini pun subyektif, atau tergantung pada kondisi masing-masing penerima vaksin," katanya.
Baca Juga: Yes! Palembang Terima 2.300 Dosis Tambahan Vaksin COVID-19
Baca Juga: 4 Daerah di Sumsel Laksanakan PPKM Level 4 Selama Dua Pekan ke Depan