Gubernur Sumatra Barat Mahyeldi Tegaskan Daerahnya Bukan Basis NII
Ia menyebut warga Sumbar cinta terhadap NKRI
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Padang, IDN Times - Gubernur Sumatra Barat (Sumbar) Mahyeldi Ansharullah membantah jika daerahnya disebut sebagai basis kelompok atau jaringan teroris Negara Islam Indonesia (NII).
Sebab NII atau juga dikenal dengan nama Darul Islam (DI), disebut oleh Densus 88 berencana menggulingkan pemerintah yang sah sebelum pemilu 2024.
“Masyarakat akan berada di garda depan. NII berpusat bukan di Sumbar, jadikemungkinan secara personal masuk ke Sumbar. Bukan orang Sumbar,” kata Mahyeldi, Kamis (21/4/2022).
Baca Juga: Identitas dan Peran 5 Tersangka Teroris NII yang Ditangkap Densus 88
1. Informasi Mabes Polri dianggap bias
Mahyeldi mengatakan, informasi dari Mabes Polri yang menyebut jumlah anggota NII di Sumbar mencapai 1.125 orang masih bias. Ia meminta Mabes Polsri harus menjelaskan informasi itu agar tidak terjadi kebingungan.
“Saya kira banyak yang bias, apalagi ada yang mengatakan mereka (NII) akan menggulingkan pemerintahan. Kita harap agar pihak terkait memberikan penjelasan terkait dengan hal ini,”ujar Mahyeldi.
Baca Juga: Bareskrim: 16 Teroris di Sumbar Anggota NII Aktif Merekrut Anak-anak