Palembang, IDN Times - Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumsel mencatat ada peningkatan kasus penyakit gondongan akibat infeksi virus selama musim hujan melanda. Masyarakat diimbau untuk selalu menerapkan pola hidup bersih saat musim hujan.
"Penyakit ini paling mudah menyebar (menular) terutama di lingkungan sekolah dan anak-anak," ungkap Kadinkes Sumsel, Trisnawarman, Kamis (5/12/2024).
Trisnawarman menjelaskan, bahwa penyakit ini tidak hanya menyerang anak-anak, orang dewasa pun patut mewaspadai sebaran penyakit ini lantaran mudah menyebar lewat udara maupun air liur. Kasus sebaran virus gondongan juga mengalami peningkatan saat musim hujan terjadi.
"Jadi kalau satu orang kena, maka penyebarannya akan sangat cepat. Lihatlah di sekolah-sekolah, pasti kasusunya akan seperti itu," jelas dia.
Dalam dua bulan terakhir, tercatat ada 395 kasus gondongan dengan kasus terbesar berada di Muara Enim dan Lubuk Linggau. Kasus terbanyak berada di Muara Enim dengan 216 kasus dan Lubuk Linggau 75 kasus.
Pihaknya meminta pasien suspect gondongan harus menjalani isolasi mandiri selama kurang satu pekan. Virus ini sangat cepat menyebar saat imun tubuh melemah.
"Harus diisolasi selama satu minggu. Karena penularannya itu bisa jadi karena kondisi tubuh yang tidak fit," jelas dia.
Penyakit gondongan diawali dengan gejala flu pada umumnya seperti demam dan batuk. Hanya saja, penderitanya akan merasakan sakit dibagian leher akibat pembengkakan.
Hanya saja, untuk mengatasi penyakit ini penderitanya harus beristirahat. Jika rasa sakit muncul di area yang bengkak maka pengobatan yang dapat dilakukan dengan cara mengompres lokasi pembengkakan dengan air dingin.
"Sebenarnya penyakitnya bisa sembuh sendiri ya, tapi karena sakitnya diawali dengan demam, flu dan batuk, maka biasanya akan tetap kita kasih obat saat dilakukan pemeriksaan," jelas dia.