Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Aksi warga tegal binangun (IDN Times/Istimewa)

Palembang, IDN Times - Ribuan warga Tegal Binangun mengancam tak akan memilih atau termasuk dalam golongan putih (Golput) saat Pemilihan Umum (pemilu) 2024. Mereka melakukan hal itu sebagai bentuk penolakan wilayah Tegal Biangun masuk wilayah Kabupaten Banyuasin.

"Sampai saat ini tapal batas kabupaten dan kota belum mendapat perhatian serius," ujar Ketua Forum Masyarkat Taman Sasana Patra dan Patra Abadi Bersatu, Suhardi Suhai, Senin (5/6/2023).

1. Warga Tegal Binangun dua kali gelar aksi

Ilustrasi wilayah tegal binangun

Sebelumnya, warga Tegal Binangun telah melakukan dua kali aksi penolakan tapal batas wilayah. Yakni pada 16 April 2023 dan terakhir 4 Juni 2023 kemarin. Bahkan warga yang tinggal di kompleks Sasana Patra dan Patra Abadi Tegal Binangun dari empat RT, yakni RT 24, 25, 34, dan RT 41, bergabung menuntut permintaan mereka dengan berbagai poster permohonan.

Warga tetap bersih keras agar Tegal Binangun tergabung di Kota Palembang, bukan masuk Kabupaten Banyuasin seperti yang diputuskan pemerintah pusat melalui Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

"Tolong dengan suara 3.000 warga di sini, kabulkan permohonan atau kami tidak akan memilih (golput) saat pemilu nanti," kata Suhardi

2. Warga puluhan tahun mengurus adminstrasi di Palembang

Editorial Team

Tonton lebih seru di