Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi investasi bodong (instagram.com/rizal_kay)

Palembang, IDN Times - Puluhan emak-emak di Palembang melapor ke Polda Sumsel karena menjadi korban investasi bodong Future E-Commerce (FEC). Para korban mengalami kerugian besar mulai dari puluhan hingga ratusan juta.

Aplikasi berbasis investasi online tersebut sangat mudah diakses masyarakat lewat Playstore. Banyak masyarakat yang akhirnya terjebak menginvestasikan uang karena tergiur janji keuntungan yang tidak wajar.

"Awalnya lancar saja, tapi mulai lambat dan tidak bisa menarik uang sejak 4 September 2023 sampai sekarang. Malah aplikasi FEC itu sudah terhapus di PlayStore," ungkap Atika (30) seorang ibu rumah tangga bernama, Rabu (13/9/2023).

1. Kerugian bervariasi tiap korban

Ilustrasi (IDN Times/Mia Amalia)

Skema investasi FEC menawarkan penjualan toko. Masyarakat bisa berinvestasi ke lima toko. Masing-masing toko menawarkan keuntungan berbeda. Makin tinggi bintang atau rate toko maka semakin besar juga keuntungannya.

Meski bermodalkan uang Rp300.000, namun banyak masyarakat tertipu dan mendapat keuntungan hingga 2.000 persen. Investor yang menanamkan modal dijanjikan bakal mendapat uang bagi hasil.

"Saya pribadi rugi Rp21,4 juta, baru ikut satu bulanan. Tapi kawan-kawan yang lain ada Rp5 juta sampai Rp70 juta," ungkap Atika.

2. Pihak yang mengajak investasi ikut tertipu

Editorial Team

Tonton lebih seru di