Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Viral Video Penangkapan TNI oleh Brimob di Palembang, Begini Faktanya

Viral video penangkapan anggota TNI oleh Brimob Polda Sumsel (Dok. Tangkapan layar)
Viral video penangkapan anggota TNI oleh Brimob Polda Sumsel (Dok. Tangkapan layar)
Intinya sih...
  • Viral video penangkapan anggota TNI oleh Brimob kepolisian di Palembang
  • Kesalahpahaman terjadi saat penindakan terhadap Pratu Handika Novaldo
  • Pratu Handika tidak terlibat dalam aksi pembakaran dan perusakan fasilitas umum
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Palembang, IDN Times - Viral beredar video di media sosial (medsos) menunjukkan aksi penangkapan anggota TNI oleh Satuan Brimob Polda Sumsel saat aksi perusakan oleh sekelompok orang dengan mayoritas remaja usia belia di Palembang pada Minggu (31/8/2025) dini hari tadi.

Dalam rekaman video viral berdurasi sekitar 19 detik itu, Komandan Satuan Brimob Polda Sumsel, Kombes Pol Susnadi terlihat menangkap dan menginterogasi seorang pemuda yang diketahui sebagai Pratu Handika Novaldo, anggota Batalyon Kavaleri 5 Prabumulih, yang semula dikira bagian pelaku dugaan pengerusakan fasiltas umum dan penyerangan di Kantor DPRD Sumsel.

1. Penangkapan merupakan kesalahpahaman

Viral video penangkapan anggota TNI oleh Brimob Polda Sumsel (Dok. Tangkapan layar)
Viral video penangkapan anggota TNI oleh Brimob Polda Sumsel (Dok. Tangkapan layar)

Namun dari video penangkapan yang telah beredar di medsos, ternyata ada kesalahpahaman saat di lapangan. Aparat Brimob Polda Sumsel yang sebelumnya melakukan penindakan terhadap seorang pemuda yang disebut anggota TNI megalami miss komunikasi.

"Pagi tadi sempat terjadi kesalahpahaman saat penindakan terhadap geng motor. Setelah diperiksa, tidak ditemukan indikasi keterlibatan Pratu Handika dalam kerusuhan tersebut,” kata Kombes Pol Susnadi dalam keterangan pers yang dikutip IDN Times dari akun instagram @Brimob_Sumsel.

Susnadi juga mengklarifikasi kesalapahaman yang terjadi. dia menyampaikan, video yang viral tersebut mengalami kekeliruan.

“Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, mohon izin Jenderal, mohon izin Komandan. Pada siang ini kami telah mengadakan pertemuan dengan Komandan Batalyon Kavaleri dan anggota Batalyon Kavaleri atas nama Pratu Andika Novaldo," kata dia.

2. Tegaskan tidak ada aparat yang terlibat aksi perusakan di Palembang

Viral video penangkapan anggota TNI oleh Brimob Polda Sumsel (Dok. Tangkapan layar)
Viral video penangkapan anggota TNI oleh Brimob Polda Sumsel (Dok. Tangkapan layar)

Susnadi menyampaikan, saat penangkapan awal, petugas memang melakukan pemeriksaan awal di lapangan. Namun setelah diketahui bahwa orang tersebut adalah anggota TNI dari Batalyon Kavaleri 5, yakni Prajurit Satu (Pratu) Andika Novaldo, yang sedang mengisi bahan bakar, akhirnya anggota dilepaskan.

“Setelah kami periksa, ternyata yang bersangkutan tidak ada keterlibatan sama sekali dengan aksi pembakaran maupun perusakan. Itu murni kesalahpahaman di lapangan,” jelasnya.

Susnadi menyampaikan permintaan maaf atas insiden tersebut kepada pihak TNI, khususnya Batalyon Kavaleri 5, serta kepada Pratu Andika Novaldo.

"Kami sama-sama mohon maaf atas peristiwa terjadi. Setelah diklarifikasi, memang tidak ada keterlibatan anggota dalam insiden geng motor,” kata dia.

3. Koordinasi TNI dan Polri ditekankan untuk sinergi

Viral video penangkapan anggota TNI oleh Brimob Polda Sumsel (Dok. Tangkapan layar)
Viral video penangkapan anggota TNI oleh Brimob Polda Sumsel (Dok. Tangkapan layar)

Sementara kata Kapendam II/Sriwijaya, Kolonel Inf E.S. Putra Siregar menegaskan, pada saat kejadian Pratu Handika sedang mengikuti Latihan Kader Pelatih Pencak Silat Militer (Latkadertih PSM) di Palembang. Ketika dini hari, ia hanya keluar bersama rekannya untuk makan dan mengisi BBM.

“Kami yakinkan bahwa Pratu Handika sama sekali tidak terlibat dalam aksi unjuk rasa maupun provokasi,” ujar Kapendam dalam keterangan rilis yang diterima.

Kolonel Inf E.S. Putra Siregar juga menekankan, pentingnya koordinasi antara TNI, Polri, dan instansi sipil dalam menjalankan tugas di lapangan agar kesalahpahaman dapat dihindari.

“Kami menegaskan kembali, TNI–Polri tetap solid dan bersinergi menjaga keamanan di Sumatera Selatan,” jelasnya.

4. Identitas dipastikan betul dan tegaskan tidak ada aparat terlibat

Viral video penangkapan anggota TNI oleh Brimob Polda Sumsel (Dok. Tangkapan layar)
Viral video penangkapan anggota TNI oleh Brimob Polda Sumsel (Dok. Tangkapan layar)

Sebelumnya, dari video beredar, diketahui tersebarya gambar visual yang menunjukkan pengamanan seorang pria di SPBU Jalan Demang Lebar Daun, Palembang, yang sempat diduga sebagai provokator kerusuhan. Tetapi setelah melalui pemeriksaan dan pendalaman terhadap pemuda itu, disebutkan bahwa dia adalah Prajurit Satu (Pratu) Handika Novaldo, anggota Batalyon Kavaleri 5 Prabumulih, dan dipastikan tidak terlibat dalam kerusuhan dan provokasi.

Kronologi yang menyebar, peristiwa dini hari tadi, dalam pengejaran, personel Brimob mendapati Pratu Handika di area SPBU depan Hotel Amaris. Ia sempat diamankan karena diduga terlibat, meski telah menjelaskan bahwa dirinya adalah anggota TNI.

Situasi sempat memanas sebelum Peltu Ahmad Sofyan dari Kodim 0418 Palembang hadir dan memastikan bahwa Pratu Handika bukan bagian dari massa perusuh. Setelah menunjukkan Kartu Tanda Anggota (KTA) TNI, Pratu Handika akhirnya diperbolehkan kembali ke asrama.

#SalingJagaSesamaWarga

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hafidz Trijatnika
EditorHafidz Trijatnika
Follow Us

Latest News Sumatera Selatan

See More

Ada Pelajar di Demo DPRD OKU, Linggau dan Lahat: Sengaja Berniat Rusuh

03 Sep 2025, 18:06 WIBNews