Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Unjuk Rasa di OKU Dipusatkan di Kampus Unbara, 4 Titik Jalan Ditutup

Suasana aksi unjuk rasa di gedung DPRD OKU. (Dok. Istimewa)
Suasana aksi unjuk rasa di gedung DPRD OKU. (Dok. Istimewa)
Intinya sih...
  • Aksi unjuk rasa dipusatkan di Kampus B Universitas Baturaja sebagai titik kumpul massa
  • Rekayasa lalu lintas untuk memastikan kelancaran arus kendaraan serta keamanan
  • Masyarakat bisa menggunakan jalur alternatif dan mengikuti arahan petugas di lapangan
  • Polisi tegaskan tidak ada larangan bagi masyarakat ataupun aktivis di Kabupaten OKU untuk menggelar aksi
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Ogan Komering Ulu, IDN Times - Aliansi mahasiswa dan masyarakat di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) sudah turun ke jalan menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung DPRD OKU, Senin (1/9/2025) pukul 09.00 WIB.

Aksi unjuk rasa dipusatkan di Kampus B Universitas Baturaja (Unbara) sebagai titik kumpul massa. Dari sana, peserta bergerak melalui Simpang 4 Tangsi – Simpang 3 Ramayana, hingga berakhir di Gedung DPRD OKU.

Hanya saja, dalam aksi kali ini hanya mahasiswa yang diperkenankan masuk ke dalam gedung DPRD OKU. Sementara masyarakat menunggu di luar dengan dijaga ketat oleh aparat.

1. Daftar 4 titik jalan yang ditutup sementara

Rekayasa lalulintas di Baturaja OKU selama aksi unjuk rasa. (Dok. Polres Oku)
Rekayasa lalulintas di Baturaja OKU selama aksi unjuk rasa. (Dok. Polres Oku)

Kasat Lantas Polres OKU, AKP Ayu Tiara Okta Dita mengatakan, untuk mendukung kelancaran pengamanan, terdapat empat titik jalan yang akan ditutup, yakni simpang 4 DPRD OKU (Taman Kota Baturaja), simpang 3 RSUD Ibnu Soetomo, simpang 3 Eks IGD RSUD dan simpang 4 DPRD OKU.

"Rekayasa lalu lintas ini merupakan bagian dari pengamanan (Pam) untuk memastikan kelancaran arus kendaraan serta keamanan di sekitar lokasi demo," ujarnya, Senin (1/9/2025).

2. Rekayasa lalu lintas bukan bentuk pembatasan, melainkan langkah antisipasi

Suasana aksi unjuk rasa di gedung DPRD OKU. (Dok. Istimewa)
Suasana aksi unjuk rasa di gedung DPRD OKU. (Dok. Istimewa)

Kasat juga menghimbau masyarakat untuk menggunakan jalur alternatif dan mengikuti arahan petugas di lapangan. Menurutnya, rekayasa lalu lintas bukan bentuk pembatasan, melainkan langkah antisipasi agar aksi berjalan tertib, aman, dan tidak menimbulkan gangguan besar pada aktivitas masyarakat.

"Dengan sinergi antara aparat keamanan, pemerintah daerah, dan masyarakat, diharapkan situasi tetap kondusif selama jalannya aksi unjuk rasa," ungkapnya.

3. Polres OKU turunan 500 personel ke lapangan

Personel Polres OKU saat mengamankan aksi unjuk rasa di gedung DPRD OKU. (Dok. Istimewa)
Personel Polres OKU saat mengamankan aksi unjuk rasa di gedung DPRD OKU. (Dok. Istimewa)

Sementara itu, Kapolres OKU AKBP Endro Aribowo mengatakan, pihaknya menyiapkan sekitar 500 personel gabungan TNI-Polri untuk mengamankan jalannya aksi damai.

"Persiapan pengamanan semuanya sudah disiapkan, mulai dari pengawalan, penjagaan, dan mengikuti semua tahapan-tahapan pengamanan aksi unjuk rasa," katanya.

Dia menegaskan, tidak ada larangan bagi masyarakat ataupun aktivis di Kabupaten OKU untuk menggelar aksi atau menyampaikan pendapat, namun dengan mengikuti peraturan yang berlaku.

"Serta tidak mengganggu aktivitas masyarakat lain, dan menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas)," ujarnya.

#SalingJagaSesamaWarga

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hafidz Trijatnika
EditorHafidz Trijatnika
Follow Us

Latest News Sumatera Selatan

See More

Waspada Hujan! 3 Daerah di Sumsel Berpotensi Alami Cuaca Ekstrem

03 Sep 2025, 20:45 WIBNews