Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Unand Sambut Baik Konsesi Tambang untuk Perguruan Tinggi

Rektor Unand, Efa Yonnedi (Foto: IDN Times/Halbert Caniago)
Rektor Unand, Efa Yonnedi (Foto: IDN Times/Halbert Caniago)
Intinya sih...
  • Unand mendukung RUU Minerba untuk keterlibatan perguruan tinggi dalam pengelolaan tambang.
  • Pemerintah dan DPR perlu mempertimbangkan rencana tersebut dengan hati-hati sesuai azas profesionalisme.
  • Unand akan menilai kompetensi dan mencari mitra strategis jika terlibat dalam pengelolaan tambang.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Padang, IDN Times - Universitas Andalas (Unand) menyatakan akan menyambut baik soal Rancangan Undang-undang (RUU) Mineral dan Batubara (Minerba).

"Kami belum mengkaji secara komperhensif dan sistematis tentang skemanya. Tapi sebagai inisiatif dalam memperhatikan Perguruan Tinggi, kita sambut dengan baik," kata Rektor Unand, Efa Yonnedi saat diwawancarai, Jumat (24/1/2025).

Menurutnya, dengan cara begitu secara tidak langsung negara telah mendanai perguruan tinggi dengan mengizinkan untuk pengelolaan tambang.

1. Harus dipertimbangkan

Aktivitas stockpile batu bara di Bungus Teluk Kabung (Foto: LBH Padang)
Aktivitas stockpile batu bara di Bungus Teluk Kabung (Foto: LBH Padang)

Efa mengungkapkan, rencana untuk melibatkan perguruan tinggi dalam pengelolaan tambang harus dipertimbangkan secara matang oleh pemerintah dan DPR.

"Untuk hal itu, pemerintah harus hati-hati karena harus sesuai dengan azas-azas profesionalisme. Karena perguruan tinggi itu bisnis utamanya itu menyediakan akses pendidikan tinggi kepada masyarakat," katanya.

Akses pendidikan tinggi yang dimaksud adalah berupa pendidikan, penelitian, inovasi dan hal lainnya.

"Jika kemudian nanti Universitas diberikan kesempatan untuk masuk ke sektor tersebut, kami akan menilai terlebih dahulu kompetensi yang kami miliki untuk berbisnis pertambangan," katanya.

2. Pengelolaan tambang butuh pengalaman

Rektor Unand, Efa Yonnedi (Foto: IDN Times/Halbert Caniago)
Rektor Unand, Efa Yonnedi (Foto: IDN Times/Halbert Caniago)

Menurut Efa, untuk bisnis pengelolaan tambang tidak hanya membutuhkan skill saja, tetapi juga pengalaman dalam pertambangan tersebut.

"Hal yang diperlukan itu berkaitan dengan teknologinya, pengelolaan lingkungan, SDM-nya yang sudah memahami tentang hal tersebut," katanya.

3. Akan mencari mitra

Lokasi stockpile batu bara di Bungus Teluk Kabung (Foto: LBH Padang)
Lokasi stockpile batu bara di Bungus Teluk Kabung (Foto: LBH Padang)

Efa mengatakan, karena belum adanya pengalaman Unand dalam pengelolaan pertambangan tersebut, ia akan mencari mitra untuk melakukan pengelolaan nantinya.

"Kita akan mencari mitra strategis atau aliansi strategis untuk menjalankan hak tambang tersebut. Kalau kita paksakan dengan sumber daya dosen, dikhawatirkan nanti pengelolaannya tidak maksimal," katanya.

Menurutnya, jika mendapatkan jatah pengelolaan pertambangan nantinya, Unand akan mengambil segi riset, konsulting, dan terkait kepakaran dosen yang dimiliki untuk menyiapkan SDM.

"Tidak boleh ada konflik kepentingan. Kita akan tetap berada di jalur pendidikan, riset, inovasi dan pengabdian kepada masyarakat," katanya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hafidz Trijatnika
EditorHafidz Trijatnika
Follow Us