Terpeleset Saat Mandi, Warga Muara Enim Ditemukan Tewas di Sungai

- Mayat wanita ditemukan di Sungai Enim, merupakan korban jatuh terpeleset saat mandi sekitar pukul 05.00 WIB
- Warga berteriak dan mengevakuasi korban ke pinggir sungai, kemudian dilakukan pencarian menggunakan perahu karet
- Korban ditemukan 15 km dari titik lokasi hanyut awal, tanpa tanda-tanda kekerasan di tubuhnya
Muara Enim, IDN Times - Warga Desa Lambur, Kecamatan Panang Enim, Kabupaten Muara Enim digegerkan dengan penemuan mayat wanita di Sungai Enim pada Minggu (1/5/2025). Diketahui, mayat wanita tersebut merupakan Muliana (55), warga Desa Bedegung, Kecamatan Panang Enim, Kabupaten Muara Enim.
Korban diduga jatuh terpeleset saat mandi di aliran Sungai Enim sekitar pukul 05.00 WIB. Jasad korban kemudian ditemukan hanyut terbawa arus melintas di depan pemandian warga tepatnya di tepi sungai.
1. Jasad korban langsung dievakuasi ke rumah duka

Melihat kejadian tersebut, warga yang tengah mandi langsung berteriak memberitahukan ke warga lainnya. Mendengar hal tersebut, warga beramai-ramai menghampiri dan mengevakuasi korban ke pinggir sungai.
Tak lama setelah jasad korban hanyut berhasil dievakuasi ke pinggir sungai, tiba-tiba datang beberapa warga dengan menggunakan perahu karet yang menyelusuri sungai Enim melakukan pencarian korban. Upaya pencarian langsung dihentikan dan korban dibawa ke rumah duka.
2. Tetangga temukan alat mandi korban di pinggir sungai

Kasi Humas Polres Muara Enim, AKP RTM Situmorang mengatakan, korban saat itu mandi sendirian di Sungai Enim sekitar pukul 05.00 WIB, dengan membawa peralatan mandi dan piring kotor yang hendak dicuci.
"Kemudian, sekitar jam 6 tetangga korban yang juga hendak mandi mendapati korban sudah tidak ada di tempat, namun peralatan mandi masih ada di lokasi. Mengetahui hal tersebut, tetangga korban memberitahu anak korban untuk mencari keberadaan ibunya," ujarnya.
3. Tidak ada tanda kekerasan di tubuh korban

Karena kondisi masih gelap dan sepi warga kesulitan untuk melakukan pencarian. Kemudian sungai terus ditelusuri dan akhirnya berhasil ditemukan sejauh sekitar 15 km dari titik lokasi hanyut awal.
"Piket Polsek Tanjung Agung sudah mendatangi rumah keluarga korban. Tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Selain itu, pihak keluarga korban juga sudah membuat surat pernyataan tidak untuk dilakukan autopsi," terang Kasi Humas.