Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Tak Bisa WFH, Wako Palembang Cari Cara Bantu Warga Menengah ke Bawah

Ilustrasi suasana di Kantor Wali Kota Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Palembang, IDN Times - Dihadapkan pada kondisi Work From Home (WFH) yang diterapkan pemerintah pusat, Wali Kota (Wako) Palembang, Harnojoyo menyatakan, pihaknya akan mengupayakan bantuan untuk masyarakat menengah ke bawah.

Hal ini juga dibarengi Gubernur Sumsel, Herman Deru, sudah mengumumkan status Sumsel telah meningkat dari waspada menjadi siaga penyebaran wabah virus corona. Sementara masyarakat menengah ke bawah ini tidak bisa menerapkan WFH yang sedang berjalan saat ini.

"Tentu harus ada yang perlu kita lakukan selain memberikan edukasi. Nanti kita (tim satgas COVID-19), memikirkan bagaimana sistemnya, lihat situsi dan keadaan dulu. Sebagai pemerintah, kita juga punya tanggung jawab untuk menyelamatkan masyarakat siapa pun itu," kata dia, Kamis (26/3).

1. Pemkot Palembang minta pihak swasta ikut membantu pemerintah

Ilustrasi giat di Kantor Wali Kota Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Harnojoyo mengungkapkan, untuk melakukan gerakan bantuan, tentu tidak sepenuhnya hanya mengandalkan kekuatan pemerintah saja. Akan lebih baik lagi jika ada pihak ketiga yang turut membantu bersama.

"Kita berusaha memancing pihak lain, seperti swatsa untuk melakukan gerakan lainnya. Sementara bantuan kita saat ini dengan membagikan disinfektan, hand santizer dan bilik sterilisasi," ungkap dia.

2. Pemkot Palembang masih mengandalkan edukasi lewat banner dan baleho

Kantor Wali Kota Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Harnojoyo menuturkan, pihaknya sudah mengandalkan edukasi untuk masyarakat dalam mencegah COVID-19 dengan tampilan baleho ke ruang-ruang publik.

"Ada banner  yang isinya menjelaskan semua hal, terkait edukasi agar terhindar dari penularan corona, baleho juga sudah ikut di sebar," tutur dia.

3. Dinkes Palembang tunggu pesanan alat rapid test

Ilustrasi situasi di Kantor Wali Kota Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Sementara, Plt Kepala Dinas Kesehatan Palembang, dr Ayus Astoni melanjutkan, upaya lain dalam penanganan COVID-19 adalah dengan memiliki alat deteksi langsung penyebaran corona seperti rapid test.

"Kita sudah mesan 8.000 alat rapid test, tetapi Kamis ini masih menunggu rekomendasi dari pemerintah pusat. Sejauh ini belum dikonfirmasi, rekomendasinya. Serta untuk dana sedang dialokasikan anggarannya," tandas dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Feny Maulia Agustin
Sidratul Muntaha
Feny Maulia Agustin
EditorFeny Maulia Agustin
Follow Us