Rute Feeder LRT Palembang Bertambah, Koridor Asrama Haji-Talang Betutu
- Pemerintah Kota Palembang menambah rute feeder LRT untuk mendukung program Kemenhub
- Angkot feeder LRT telah mengangkut 12 ribu penumpang sejak operasional tahun 2022
- Penambahan angkot feeder diharapkan dapat mengatasi kemacetan dan mendorong minat masyarakat untuk naik layanan kereta LRT Sumsel
Palembang, IDN Times - Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang menambah rute feeder atau angkutan penghubung menuju terminal Light Rail Transit (LRT). Rute tambahan itu untuk Koridor 8 tujuan Asrama Haji-talang Betutu dan rute sebaliknya.
"Palembang memiliki delapan koridor sejak pengoperasian feeder tahun 2022," ujar Kepala Balai Pengelola Kereta Api Ringan, Rode Paulus, Jumat (7/3/2025).
1. Koridor Asrama Haji-Talang Betutu berjarak 17 km menuju Terminal LRT
Penambahan rute feeder ini, kata dia, diharapkan mampu mendukung program Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk meningkatkan jumlah penumpang dan pengguna layanan transportasi umum.
"Sejak awal operasional angkot feeder LRT sudah 12 ribu penumpang, dan 30 persen dari penumpang LRT support dari penumpang feeder," kata Paulus.
Dirinya meminta dukungan penuh Pemkot Palembang dan pemprov untuk mendukung penuh dan mengajak masyarakat mau menggunakan feeder.
"Koridor ini berjarak sejauh 17 km," katanya.
2. Koridor feeder angkutan murah dan nyaman
Wali Kota (Wako) Ratu Dewa menyampaikan, saat ini Palembang memiliki 31 titik kemacetan. Maka dari itu dengan adanya angkot feeder, diharapkan mampu mengatasi kemacetan.
"Apalagi angkot feeder ini lebih aman, nyaman, dan murah," jelasnya.
3. Dishub Palembang sampaikan koridor feeder gratis
Ratu Dewa berharap, selanjutnya Kota Palembang bisa kembali menambah rute dan koridor feeder sampai 10 titik tujuan. Harapan itu pun, kata dia, harus seiring dengan mendorong minat honorer, ASN, dan masyarakat umum untuk naik layanan kereta LRT Sumsel.
Sementara kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Palembang, Agus Supriyanto, angkot feeder adalah contoh angkutan umum yang nyaman, aman, dan murah. Jika minat masyarakat naik angkutan umum meningkat, ke depan Palembang akan bebas macet.
"Apalagi koridor ini semuanya gratis," kata dia.
