Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi Pulau Papua (IDN Times/Mardya Shakti)

Palembang, IDN Times - Puluhan Atlet Sumatra Selatan (Sumsel) yang tergabung dalam Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) melakukan aksi turun ke jalan. Mereka protes dengan meminta sumbangan di jalan karena persiapan untuk bertanding di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Papua Oktober mendatang merasa tak diakomodir oleh Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumsel.

Mereka turun ke Simpang 5 Kantor DPRD Sumsel membawa kardus untuk meminta urunan dana dari pengendara. Kardus tersebut bertuliskan urunan dana untuk PON mendatang.

"Sampai saat ini kami merasa tidak diperhatikan. Peralatan untuk mengikuti PON pun tidak ada," ungkap Atlet Anggar Sumsel, Fatracopa, Sabtu (14/8/2021).

1. Ditargetkan tinggi atlet protes gak diakomodir

Pengguna jasa bandara melintas di dekat media promosi Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua di Terminal Domestik Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, Kamis (1/7/2021). (ANTARA FOTO/Fikri Yusuf)

Fatracopa menjelaskan, alat-alat untuk berlatih sampai saat ini tidak disediakan oleh KONI Sumsel. Bahkan menurutnya uang pembinaan sebagai atlet pun tak pernah diberikan sejak beberapa bulan terakhir. Adapun karena persiapan terganggu mereka menjadi tak fokus padahal ditargetkan tinggi untuk meraih juara.

"Peralatan itu butuh penyesuaian untuk dipakai. Kita butuh peralatan pertandingan itu tidak bisa sehari beli besok langsung pakai. Bagaimana kami mau berprestasi kalau kondisinya begini," beber dia.

2. Uang pembinaan enam bulan tidak dibayar

Editorial Team

Tonton lebih seru di