Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Pria Lansia Palembang Diduga Bunuh Diri di Kamar Penginapan

Ilustrasi mayat (Foto: IDN Times)
Intinya sih...
  • Seorang pria lanjut usia ditemukan tewas di toilet sebuah penginapan di Palembang.
  • Korban ditemukan dengan luka sayatan di pergelangan tangan kiri dan diduga bunuh diri.
  • Polisi menemukan silet dan catatan di kamar mandi dekat tubuh korban, serta memberikan informasi layanan konseling pencegahan bunuh diri.

Palembang, IDN Times -  Seorang pria lanjut usia (lansia) bernama Alamsyah Tjia (72), ditemukan tewas bersimbah darah di toilet sebuah penginapan, yang terletak di Jalan Jenderal Sudirman, Kecamatan Ilir Timur I Palembang. Jasad korban ditemukan di dalam Kamar 205 lantai 2, pada Sabtu (8/2/2025) lalu.

"Kepolisian mendapat informasi dari petugas hotel dan langsung melakukan pengecekan dan olah TKP," ungkap Kanit Inafis Polrestabes Palembang, Iptu Agus Wijaya, Senin (10/3/2025).

1. Polisi temukan luka sayatan di pergelangan tangan kiri korban

ilustrasi penikaman bunuh diri. (pixabay.com/PublicDomainPictures)

Menurut Agus, korban ditemukan tergeletak di kamar mandi hotel dalam keadaan tidak bernyawa dengan kondisi jasad bersimbah darah. Polisi pun menemukan sejumlah luka sayatan di bagian pergelangan tangan sebelah kiri.

"Dari dugaan awal korban diduga bunuh diri," ungkap dia.

2. Polisi amankan barang bukti di dekat mayat korban

Ilustrasi jenazah. (IDN Times/Esti Suryani)

Agus menjelaskan, penemuan mayat pertama kali dilakukan oleh pihak hotel sekitar pukul 13.00 WIB. Kala itu, petugas hotel ingin memberi tahu kepada korban bahwa jam menginap korban sudah habis.

Hanya saja, korban tak kunjung memberikan jawaban setelah pintu kamarnya digedor oleh petugas hotel. Karena curiga, pihak hotel pun membuka paksa kamar menggunakan kunci cadangan yang dimiliki hotel.

"Di dalam kamar mandi dekat tubuh korban kami temukan barang bukti berupa silet juga beberapa lembar kertas berisikan catatan yang diduga ditulis korban," jelas dia.

3. Mayat korban dievakuasi ke RS

Ilustrasi korban. (IDN Times/Sukma Shakti)

Usai penemuan tersebut, jasad korban pun langsung dievakuasi oleh pihak kepolisian untuk di bawah ke rumah sakit. Pihaknya juga memasang garis polisi untuk proses penyelidikan lebih lanjut.

4. Mari cegah perbuatan bunuh diri

Ilustrasi jenazah (IDN Times/Mia Amalia)

Bunuh diri merupakan masalah kesehatan jiwa serius yang sering diabaikan masyarakat. Jika kamu membutuhkan pertolongan atau mengenal seseorang yang membutuhkan bantuan, kamu bisa menghubungi layanan konseling pencegahan bunuh diri, di nomor telepon gawat darurat (emergency) hotline (021) 500–454 atau 119, bebas pulsa.

Menurut data dari Kementerian Kesehatan RI, saat ini sudah terdapat lebih dari 3.000 Puskesmas yang memiliki layanan kesehatan jiwa. Kamu bisa menghubungi atau langsung mendatangi Puskesmas terdekat untuk mengetahui apakah mereka melayani kesehatan jiwa. Bagi pemegang BPJS, konsultasi kejiwaan di Puskesmas tidak dikenakan biaya alias gratis. Jika belum memiliki BPJS, kamu tetap bisa berkonsultasi dengan biaya administrasi sebesar Rp5.000.

Selain itu, Kemenkes RI juga menyiapkan 5 RS jiwa rujukan yang dilengkapi dengan layanan konseling kesehatan jiwa dan pencegahan bunuh diri. RS jiwa tersebut ialah:

  • RSJ Amino Gondohutomo Semarang, nomor telepon (024) 6722565RSJ Marzoeki Mahdi Bogor, nomor telepon (0251) 8324024, 8324025, 8320467
  • RSJ Soeharto Heerdjan Jakarta, nomor telepon (021) 5682841RSJ Prof Dr Soerojo Magelang, nomor telepon (0293) 363601
  • RSJ Radjiman Wediodiningrat Malang, nomor telepon (0341) 423444
  • NGO Indonesia pencegahan bunuh diri: Jangan Bunuh diri telp: (021) 9696 9293 email: janganbunuhdiri@yahoo.com
  • Organisasi INTO THE LIGHT message via page FB: Into The Light Indonesia (@IntoTheLightID)direct message via Twitter: @IntoTheLightID
  • Kementrian Kesehatan Indonesia telp:(021) 500454
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hafidz Trijatnika
Rangga Erfizal
Hafidz Trijatnika
EditorHafidz Trijatnika
Follow Us