Polisi Kantongi Identitas Pelaku Perampokan Toko Kerupuk di Palembang

- Kapolrestabes Palembang mengantongi identitas pelaku perampokan dan pembunuhan pengusaha kerupuk
- Pelaku berstatus DPO, memiliki ciri-ciri badan tinggi, tubuh gempal, memakai celana pendek, dan baju kaos
- Sejumlah saksi kunci dari perkara ini sudah diperiksa oleh polisi, termasuk keluarga korban dan warga sekitar yang mengetahui aksi perampokan tersebut
Palembang, IDN Times - Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Haryyo Sugihhartono memastikan telah mengantongi identitas dari pelaku perampokan dan pembunuhan pengusaha kerupuk di Palembang. Menurut Harryo, saat ini pelaku tengah diburu oleh tim Reskrim Polrestabes Palembang.
"Pelaku sudah kita ketahui, dan saat ini masih dalam tahap penyelidikan," ungkap Harryo, Senin (1/12/2025).
1. Polisi beberkan ciri-ciri pelaku

Haryyo menjelaskan, selain memperoleh informasi terkait identitas pelaku, pihaknya juga sudah mengantongi ciri-ciri pelaku. Saat ini pelaku berstatus Daftar Pencarian Orang (DPO) dan akan diproses secara hukum dan aturan berlaku.
"Ciri-ciri pelaku berbadan tinggi, tubuh gempal, memakai celana pendek, dan memakai baju kaos. Kira kira umur sekitar 36 tahun," jelas dia.
2. Polisi amankan sejumlah barang bukti

Sejumlah saksi kunci dari perkara ini sudah diperiksa oleh polisi. Menurutnya, kesaksian ini menjadi pintu bagi polisi dalam mengungkap kasus ini. Selain itu pihaknya turut mengamankan CCTV di sekitar lokasi kejadian.
"Baik dari keluarga korban maupun dari warga sekitar yang mengetahui aksi perampokan tersebut," jelas dia.
3. Pasutri jadi korban perampokan di Palembang

Diberitakan sebelumnya, aksi dugaan perampokan sadis terjadi di Toko Kerupuk Suwandi, Kompleks Pertokoan 15 Ilir, Palembang. Pasangan suami istri menjadi korban, yakni Darma Kusuma (52) ditemukan tewas dengan luka gorok di leher. Sementara istrinya, Yeni Kawi (40), mengalami luka serupa dan dalam perawatan medis di rumah sakit.
Peristiwa itu menggegerkan warga setempat. Polisi yang tiba di lokasi langsung memasang garis polisi, mengerahkan anjing pelacak, dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Saat pemeriksaan berlangsung, kawasan tersebut sudah dipadati warga yang ingin melihat kejadian.
“Informasinya ada dua korban, suami meninggal dan istri kritis karena digorok,” kata Ketua RT setempat, Dedi, Selasa (26/11/2025).
Menurut Dedi, jasad Darma Kusuma telah dievakuasi ke RS Bhayangkara Palembang untuk keperluan pemeriksaan forensik. Sementara Yeni Kawi dilarikan ke RS Charitas Palembang untuk mendapatkan penanganan intensif.
“Saya sampai ke lokasi, sudah ramai orang melihat kejadian,” ujarnya.
















