Pemkot Palembang Tata 5,4 Kilometer DAS dengan Dana Rp38 Miliar

- Pemkot Palembang akan menata DAS sepanjang 5,4 kilometer di Sungai Bendung untuk mencegah banjir
- Dana sebesar Rp38 miliar dari APBN dan pinjaman Bank Dunia akan digunakan, total mencapai Rp800 miliar
- Fokus penataan meliputi normalisasi sungai, pelebaran drainase, pembenahan jembatan, dan pemasangan pompa air tambahan
Palembang, IDN Times - Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang merencanakan penataan Daerah Aliran Sungai (DAS) sepanjang 5,4 kilometer di kawasan Sungai Bendung untuk mencegah banjir.
"Pemkot di tahap awal proyek DAS akan menggelontorkan dana Rp38 miliar melalui APBN murni," kata Kepala Bappeda Litbang Palembang Korlena, Minggu (6/7/2025).
1. Pemkot Palembang fokus pemenuhan persyaratan teknis dan sosial

Alokasi dana Rp3,8 miliar itu kata dia, juga akan ditambahkan dengan anggaran yang berasal dari pinjaman Bank Dunia. Anggaran tersebut jika ditotal mencapai Rp800 miliar.
"Saat ini pemkot fokus pada pemenuhan persyaratan teknis dan sosial. termasuk pendataan lahan dan relokasi jika diperlukan," jelasnya.
2. Pemkot Palembang bakal melakukan normalisasi sungai

Berdasarkan optimalisasi penataan, Pemkot Palembang juga bakal melakukan normalisasi sungai, pelebaran drainase, pembenahan jembatan penyempit aliran, hingga pemasangan pompa air tambahan.
"Ini sebagai bagian dari strategi pengendalian banjir yang menyeluruh," kata Korlena.
3. Pemkot Palembang sinergi BBWSS atasi persoalan banjir

Sebelumnya, dalam mengatasi permasalahan banjir, Pemkot Palembang bersama Balai Besar Wilayah Sungai (BBWSS) Sumatera VIII bersinergi dalam langkah besar untuk mengatasi persoalan banjir yang masih menjadi tantangan utama kota.
"Banjir di Palembang sebagian besar terkonsentrasi di sekitar DAS Bendung. Mulai Juli hingga Agustus akan dimulai penataan dan pelebaran aliran sungai yang selama ini mengalami penyempitan dan sedimentasi," kata Wali Kota Palembang Ratu Dewa.
4. Total pendanaan penanganan banjir Palembang capai Rp800 miliar

Ratu Dewa menegaskan penanganan ini akan dibagi dalam tiga tahap, dimulai dengan penyelesaian persoalan sosial, seperti rumah yang menjorok ke aliran sungai, serta utilitas seperti jaringan PDAM dan PLN.
Proyek ini didanai bertahap dengan total nilai investasi Rp800 miliar, termasuk dukungan dari APBN dan pinjaman Bank Dunia. Terkait rencana penataan DAS, Dewa meminta kesadaran dan partisipasi masyarakat, terutama dalam menjaga kebersihan sungai dan mendukung proses pembebasan lahan.