Paus Fransiskus Wafat: Keuskupan Palembang Ajak Umat Doa Berkabung

- Keuskupan Agung Palembang ajak umat Katolik doa berkabung atas wafatnya Paus Fransiskus.
- Konklaf diadakan untuk memilih Paus pengganti setelah meninggal, bagian pertemuan Uskup Roma dan Kepala Gereja Katolik sedunia.
- Paus Fransiskus mengajarkan kesederhanaan, perhatian pada kaum marginal, dan merawat bumi sebagai rumah bersama.
Palembang, IDN Times - Keuskupan Agung Palembang mengajak seluruh umat Katolik untuk memanjatkan doa berkabung terhadap wafatnya Paus Fransiskus hari ini, Senin (21/4/2025) pukul 07:35 waktu setempat.
"Dari Keuskupan Agung Palembang, kami umat Katolik menyampaikan turut berduka cita. Mari berdoa selama masa berkabung sembilan hari sampai menunggu konklaf," kata Uskup Yohanes Harun Yuwono, Keuskupan Agung Palembang, kepada IDN Times, melalui sambungan telepon.
1. Paus Fransiskus memimpin Gereja Katolik di dunia sejak Maret 2013

Sebagai informasi, Konklaf merupakan pertemuan Dewan Kardinal tertutup dan diadakan untuk memilih Paus pengganti setelah meninggal. Pertemuan itu bagian pertemuan Uskup Roma sekaligus Kepala Gereja Katolik Roma sedunia.
Menurut Uskup Yohanes Harun Yuwono selama Paus Fransiskus memimpin, beliau mengajarkan kesederhanaan dan keteladanan menjaga kaum marginal dan mewarisi kepedulian terhadap orang terpinggirkan.
"Paus Fransiskus telah memimpin Gereja Katolik di dunia sejak Maret 2013 dan keuskupan menunggu keputusan konklaf," katanya.
2. Paus Fransiskus mewarisi dua surat teladan

Selama Paus Fransiskus memimpin umat, beliau memberi keteladanan berdasarkan dua Surat Gembala yang mengacu pada ensiklik Laudato Si yang menyerukan agar umat manusia merawat bumi sebagai rumah bersama. Serta Laudato Deum, anjuran apostolik dari yang menyerukan tindakan cepat mengatasi krisis iklim.
"Dua surat ini diwarisi untuk umat manusia sehat," katanya.
3. Romo dan imam di Palembang mendoakan Bapak Suci

Meski secara resmi belum mengumumkan untuk pelaksanaan doa berkabung bersama di gereja, Uskup Yohanes Harun Yuwono sudah memanjatkan kebaikan, doa dan harapan terhadap Paus Fransiskus, Bapak Suci Umat Katolik dalam pemberkatan Tuhan.
"Doa bersama belum sempat diumumkan, tetapi para romo dan imam sudah tahu (mendoakan Bapak Suci). Semoga Tuhan memberi kebaikan," katanya.
Diketahui, Paus Fransiskus wafat pada Senin, 21 April 2025, di kediamannya di Casa Santa Marta, Vatikan. Kardinal Kevin Farrell, Camerlengo Kamar Apostolik, mengumumkan wafatnya Paus Fransiskus yang berusia 88 tahun dari Casa Santa Marta.
"Saudara-saudari terkasih, dengan dukacita yang mendalam saya harus mengumumkan wafatnya Bapa Suci kita, Fransiskus. Pada pukul 7.35 pagi ini, Uskup Roma, Fransiskus, kembali ke rumah Bapa. Seluruh hidupnya dibaktikan untuk melayani Tuhan dan Gereja-Nya," ujar Kardinal Farell dilansir dari situs Vatikan, Senin, 21 April 2025.