Pantauan Hilal di Palembang Tertutup Awan dan Hujan

Palembang, IDN Times - Pemantauan pelaksanaan rukyat hilal berlangsung di Hotel Aryaduta Palembang. Kepala Kantor Wilayah Kemenag Syafitri Irwan mengatakan, pemantauan hilal di Palembang terkendala cuaca hujan dan tertutup awan yang terjadi di Palembang.
"Walaupun hilal pada sore ini ada kemungkinan dapat dirukyat, namun untuk di Kota Palembang tidak dapat dirukyat karena pengaruh cuaca," ungkap Syafitri, Jumat (28/2/2025).
1. Matahari berada pada 262 derajat

Syafitri menjelaskan, untuk pemantauan hilal hari ini menunjukan azimut matahari berada pada 262 derajat 9 menit, 30 derajat 47 menit 37 detik dari utara ke timur. Sementara ketinggian Hilal 4 derajat 13 menit 6 detik di atas ufuk Mar'i lama Hilal di atas pupuk 10 jam 32 menit 34 detik.
"Matahari terbenam pada pukul 18.19:22 WIB sementara hilal terbenam pada 18.38.35 WIB," jelas dia.
2. Kemungkinan besok mulai puasa

Dirinya juga menyebutkan bahwa menerangkan bahwa sesuai kriteria penentuan hilal minimal tiga derajat dan sudut elongsi minimal 6,4 derajat. Berdasarkan hal tersebut maka 1 Ramadan 1445 Hijriah akan jatuh Sabtu, 1 Maret 2025.
"1 Ramadan akan jatuh pada besok hari, Sabtu 1 Maret 2025," jelas dia.
3. Tunggu keputusan Kemenag

Meski terhalang kondisi cuaca, pihaknya memastikan hasil pantauan di Palembang sudah disampaikan ke Kemenag RI untuk dilanjutkan dengan sidang isbat.
"Perbedaan merupakan hal yang lumrah, maka jangan jadikan itu sebagai pemecah silaturahmi dan harmonisasi masyarakat muslim di Sumsel," jelas dia.