Sultan Palembang Darussalam, Sultan Mahmud Badaruddin IV, mengajak masyarakat Palembang memaknai kemerdekaan RI ke-80 sebagai ajakan untuk bersinergi membangun Indonesia menuju visi besar Indonesia Emas 2045.
Semua tantangan baik di dalam negeri maupun luar negeri harus dimaknai dengan tujuan yang sama membangun Indonesia tanpa ketimpangan. Dinamika global harus dilihat sebagai peluang untuk membawa negara lebih baik lagi.
Dirinya meyakini Presiden Prabowo mampu menangkap peluang yang ada demi kebaikan Indonesia, serta mengapresiasi langkah pemerintah pusat dalam menjaga keutuhan bangsa.
Palembang, IDN Times - Sultan Palembang Darussalam, Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) IV Jaya Wikrama RM Fauwaz Diradja mengajak masyarakat Palembang memaknai kemerdekaan ke-80 Republik Indonesia sebagai ajakan untuk bersinergi membangun menuju visi besar Indonesia Emas 2045. Menurutnya, kemerdekaan yang ada harus tetap diisi dengan semangat persatuan yang sama seperti awal Indonesia merdeka.
"Harapan saya, Indonesia semakin maju dan mampu menghindari tekanan ekonomi," jelasnya, Senin (18/8/2025).
Fauwas menyebutkan, semua tantangan di dalam negeri maupun luar negeri harus dimaknai dengan tujuan yang sama membangun Indonesia tanpa ketimpangan. Dinamika global yang ada harus dilihat sebagai peluang untuk membawa negara lebih baik lagi.
"Kita tahu saat ini ada dinamika global, termasuk kebijakan pajak dari Amerika yang berdampak ke sektor makro ekonomi kita. Tapi sisi positifnya, kita juga bisa mendapat peluang agar masyarakat bisa menikmati barang impor dengan harga lebih terjangkau," jelas dia.
Dirinya meyakini Presiden Prabowo mampu menangkap peluang yang ada demi kebaikan Indonesia, serta mengapresiasi langkah pemerintah pusat dalam menjaga keutuhan bangsa.
"Makna kemerdekaan esensinya tetap sama: menguatkan persatuan. Konsep pak Prabowo adalah unity, kesatuan, dan itu sejalan dengan semangat bangsa kita," jelas dia.
Ia berharap, ke depan Monumen Perjuangan Rakyat (Monpera) dapat menjadi tempat upacara HUT RI di tahun mendatang. Monumen tersebut dinilai sakral menjadi lokasi yang tepat untuk peringatan kemerdekaan.
"Monpera adalah tonggak perjuangan masyarakat Palembang. Kalau upacara digelar di sana, karakternya akan lebih kuat, karena ada latar Pancasila, Jembatan Ampera, dan simbol perjuangan kota ini. Saya sudah berdiskusi dengan Pak Kapolresta dan Pak Wali Kota, semoga tahun depan bisa diusulkan," jelas dia.