Mahasiswa Datangi Kantor Gubernur Sumsel Kritik Penanganan Karhutla

Palembang, IDN Times - Ratusan mahasiswa di Sumatra Selatan (Sumsel) mendatangi Kantor Gubernur untuk menuntut Pemerintah Provinsi (Pemprov) lebih peduli terhadap kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
Masifnya karhutla dalam sebulan terakhir mengakibatkan kabut asap di sejumlah wilayah seperti Palembang dan Ogan Ilir. Kondisi tersebut sangat memprihatinkan, karena regulasitidak dapat membantu mengatasi karhutla yang berulang saat kemarau.
"Kita menuntut pemerintah menanggung biaya melalui pengobatan gratis akibat kabut asap," ungkap Koordinator Lapangan Gerakan Sumsel Melawan Asap (Gasma), Azra, Kamis (21/9/2023).
1. Penegakan hukum tumpul ke perusahaan
Azra menyoroti lemahnya pencegahan dan penanganan hukum yang menjadi penyebab karhutla terus terjadi. Kurangnya pembuatan sekat kanal di wilayah rawan karhutla seperti OKI dan OI, menjadi penyebab lambannya penanganan karhutla.
Sedangkan persoalan hukum, mahasiswa menganggap pemerintah maupun penegak hukum sama-sama tumpul terhadap pelaku pembakaran yang melibatkan perusahaan. Berbeda halnya dengan proses hukum untuk masyarakat kecil yang sangat cepat jika ketahuan membakar lahan.
"Tangkap dan adili perusahaan yang terbukti melakukan pembakaran. Cabut izin perusahaan yang terbukti tidak bertanggung jawab dalam pencegahan dan penanganan karhutla, serta perusahaan yang terbukti melakukan pembakaran Iahan," jelas dia.