Kongsi Judi Peltu Lubis-Kopda Bazarsah: Punya Ide Bersama Buka Tempat

- Lubis dan Bazarsah patungan membuka tempat judi. Modal Rp200 ribu dari Lubis dan Rp300 ribu dari Bazarsah.
- Keduanya menjadi pengelola, Lubis mengklaim tidak pernah menemukan arena serupa selama dinas di beberapa daerah di Indonesia.
- Selama dua tahun kelola bisnis, tidak pernah ada masalah atau protes dari warga atau kepolisian terkait arena judi yang mereka buat.
Palembang, IDN Times - Peltu Yun Heri Lubis mencoba mengingat-ingat kapan mereka membahas untuk membuka arena judi. Seingatnya, dua pekan sebelum bulan Juli 2023 dirinya bersama Kopda Bazarsah pernah bertemu dan membicarakan soal bisnis judi yang rencana mereka bangun.
Bazarsah memiliki ide pertama karena sudah malang melintang dalam permainan judi sabung ayam. Hal itu, disambut oleh Lubis yang berharap judi tersebut dapat menghasilkan uang tambahan.
"Yang punya ide untuk membuka tempat judi ini kami berdua karena kesamaan niat. Awalnya kami akan membuka judi sabung ayam, saat itu sudah ada ide untuk membuat judi tersebut," jelas Peltu Lubis.
1. Lubis dan Bazarsah patungan membuka tempat judi

Awal ide arena judi atau gelanggang judi tersebut rencananya akan dibuat secara kecil-kecilan. Keduanya sudah memikirkan di mana tempat yang strategis dan aman untuk membuat gelanggang. Keduanya lalu mengumpulkan modal bersama lewat patungan, dimana Lubis menyumbang Rp200 ribu sementara Bazarsah Rp300 ribu.
"Modal patungan yang mulia untuk membangun gelanggang. Kami sebagai penyedia tempat jadi modalnya berdua, setelah berjalan baru modalnya dikembalikan," jelas dia.
2. Keduanya sebatas menjadi pengelola

Lubis tak mengetahui apakah rekannya Bazarsah pernah membuka arena judi di tempat lain atau terinspirasi tempat judi dari tempat lain. Dirinya yang juga sudah malang melintang berdinas di beberapa daerah di Indonesia mengklaim tak pernah menemukan arena serupa seperti tempat yang hendak mereka bangun tersebut.
"Alat judinya dari pendatang (Bandar) yang membawanya. Saya dan Bazarsah yang mengola tempatnya," jelas dia.
3. Selama dua tahun kelola bisnis tidak pernah ada masalah

Dirinya menjelaskan, tidak pernah ada protes dari warga atau kepolisian mengenai arena judi yang mereka buat. Meski sudah berpindah tiga kali selama dua tahun, pihaknya merasa arena judi yang ada aman tidak pernah diganggu.
"Sebelum ini tidak pernah terjadi keributan dengan warga dan polsek. Polsek mengetahui ada judi, tetapi terjadi penggerebekan ini kurang tahu (kenapa terjadi). Bahkan sudah ada enam kali pergantian kapolsek tetapi aman-aman saja," jelas dia.
Dirinya menjelaskan, hubungan yang terjalin antara TNI dan Polri sangat baik di Way Kanan. Dirinya membantah ada permasalahan di kedua instansi.
"Pihak polsek tahu tapi tidak pernah ada peringatan. Saya membuka sabung ayam untuk mendapat tambahan uang," jelas dia.